Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Akuisisi Sumber Beras di Kamboja, Bos Bulog Jamin Tak Ganggu Penggilingan Padi Domestik

Kompas.com - 21/06/2024, 13:14 WIB
Elsa Catriana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurti menjamin rencana pemerintah untuk mengakuisisi beras di Kamboja tidak akan membuat usaha penggilingan padi di Indonesia terganggu.

Dia bilang, pihaknya akan tetap memprioritaskan produksi beras di dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan Bulog.

“Kami kalau sampai di dalam negeri produksinya ada, pasti kita enggak ambil (beras) ke sana, yah kenapa harus khawatir,” ujarnya usai melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi IV DPR RI, bersama dengan Bulog, Bapanas, dan Menteri Pertanian di Jakarta, pada Kamis (20/6/2024).

Baca juga: Impor Beras Bulog Kena Denda di Pelabuhan, Kok Bisa?

Nantinya, sebut Bayu, saat produksi dalam negeri mencukupi, Bulog bisa menjual beras dari Kamboja ke pasar internasional. Dengan begitu, Bulog bisa memiliki ruang menjalankan bisnisnya secara komersial di kancah global.

"Berarti kalau Bulog punya beras di Kamboja, kalau kita butuh kita ambil, kalau kita enggak butuh ya trading aja ke internasional," katanya.

Dia menyebutkan, rencana akuisisi itu masih dalam proses diskusi dan konsultasi dengan pihak Kedutaan Besar di sana lantaran faktor finansial seperti pembiayaan dan akses kredit perbankan di Kamboja masih jadi pertimbangan.

Dengan demikian, Bayu masih belum bisa memastikan bentuk investasi yang akan ditanamankan Bulog di Kamboja.

“Belum, karena ini masih proses, masih diskusi. Saya sedang konsultasi dengan kedutaan besar kita di sana, kita konsultasi dengan bank, bahwa financing-nya bagaimana. Bulog memang punya akses kredit ke Bank Indonesia seperti BNI atau BRI. Nah di sana kan belum,” katanya.

“Jadi hal-hal semacam itu masih banyak detail yang harus dilakukan dan ini bukan pekerjaan jangka pendek. Bukan pekerjaan dalam hitungan minggu,” ucap Bayu.

Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo memerintahkan Perum Bulog untuk mengakuisisi sejumlah sumber beras di Kamboja.

Menurut Presiden, perintah tersebut sama halnya dengan permintaannya untuk mengakuisisi perusahaan penghasil gula dan etanol dari Brasil yang berorientasi kepada bisnis.

"Ini juga sama. Itu proses bisnis yang akan dilakukan oleh Bulog sehingga memberikan kepastian stok cadangan beras negara kita dalam posisi stok yang aman," ujar Jokowi saat memberikan keterangan pers usai menghadiri peringatan HUT ke-52 Hipmi di Senayan, Jakarta, Senin (10/6/2024).

Baca juga: Beberapa Catatan untuk Kebijakan Bantuan Pangan Beras

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Isi Saldo DANA lewat ATM BRI, BCA, BNI, Mandiri, dan BSI

Cara Isi Saldo DANA lewat ATM BRI, BCA, BNI, Mandiri, dan BSI

Spend Smart
Cara Ajukan Laporan Gagal Setor Tunai di ATM via BRImo

Cara Ajukan Laporan Gagal Setor Tunai di ATM via BRImo

Spend Smart
Blibli Hadirkan Promo Belanja di Bliblimart, Ada Cashback Rp 100.000

Blibli Hadirkan Promo Belanja di Bliblimart, Ada Cashback Rp 100.000

Spend Smart
Emiten Travel Haji dan Umrah HAJJ Raup Pendapatan Rp 318,19 Miliar pada 2023

Emiten Travel Haji dan Umrah HAJJ Raup Pendapatan Rp 318,19 Miliar pada 2023

Whats New
Pendataan QR Code untuk Beli Pertalite Capai 100 Persen di 3 Provinsi

Pendataan QR Code untuk Beli Pertalite Capai 100 Persen di 3 Provinsi

Whats New
Indeks Kepercayaan Industri RI Stagnan pada Juni 2024, Imbas Ketidakpastian Ekonomi Global

Indeks Kepercayaan Industri RI Stagnan pada Juni 2024, Imbas Ketidakpastian Ekonomi Global

Whats New
Bank Mandiri Sediakan Solusi Keuangan untuk Pengembang Sistem Manajemen Apotek

Bank Mandiri Sediakan Solusi Keuangan untuk Pengembang Sistem Manajemen Apotek

Whats New
Pemerintah Dorong Investasi Berkelanjutan di Pulau-pulau Kecil

Pemerintah Dorong Investasi Berkelanjutan di Pulau-pulau Kecil

Rilis
Jumlah Investor Kripto Meningkat, Edukasi Perlu Terus Dilakukan

Jumlah Investor Kripto Meningkat, Edukasi Perlu Terus Dilakukan

Earn Smart
Sektor Perindustrian Jadi Motor Ekonomi RI yang Harus Dijaga dari 'Serangan' Impor

Sektor Perindustrian Jadi Motor Ekonomi RI yang Harus Dijaga dari "Serangan" Impor

Whats New
Cara Top Up LinkAja Lewat ATM, M-Banking, dan I-Banking BTN

Cara Top Up LinkAja Lewat ATM, M-Banking, dan I-Banking BTN

Work Smart
Bank DKI Dukung Pembiayaan Transportasi Ramah Lingkungan Transjakarta

Bank DKI Dukung Pembiayaan Transportasi Ramah Lingkungan Transjakarta

Whats New
Jadi Tuan Rumah IFRC 2024, Kontraktor Tambang PT Putra Perkasa Dorong Industri Pertambangan RI Peduli Keselamatan Kerja

Jadi Tuan Rumah IFRC 2024, Kontraktor Tambang PT Putra Perkasa Dorong Industri Pertambangan RI Peduli Keselamatan Kerja

Whats New
Cara Top Up GoPay Lewat BRImo

Cara Top Up GoPay Lewat BRImo

Work Smart
Mau Ibadah Umrah? Ini Cara Cek Biro Umrah Resmi Kemenag

Mau Ibadah Umrah? Ini Cara Cek Biro Umrah Resmi Kemenag

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com