Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pemerintah Pakai Produk Semen Rendah Emisi Karbon untuk Bangun IKN

Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR, Mohammad Zainal Fatah menekankan keberlanjutan pembangunan sebagai prinsip mewujudkan kota hemat energi, pemanfaatan energi terbarukan, dan rendah emisi karbon.

“Sebagai salah satu Kementerian yang diberi tugas untuk pembangunan IKN, Kementerian PUPR ingin mendorong pasokan sumber daya material dan peralatan konstruksi berbasis industri dalam negeri yang mampu mendukung prinsip pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan,” kata Zainal dalam siaran pers, Senin (3/6/2024).

Dia bilang, salah satu realisasi yang dilakukan Pemerintah untuk memastikan pembangunan infrastruktur berkelanjutan di IKN, adalah melalui penandatanganan kerja sama antara PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) dengan PT Bina Karya (Persero) (Bina Karya).

Kerja sama ini dilakukan dalam hal penyediaan solusi bahan bangunan termasuk produk berbahan dasar semen, green cement, produk turunan semen dan bahan bangunan. Dalam proses produksinya, Green cement menghasilkan emisi gas rumah kaca (emisi karbon) yang lebih rendah dibandingkan semen konvensional (OPC).

“Green cement milik Semen Indonesia sejauh ini telah menghasilkan penurunan emisi karbon sampai dengan 38 persen per ton semen lebih rendah dibandingkan OPC,” kata Direktur Utama SMGR, Donny Arsal.

Dia mengatakan, kesiapan Semen Indonesia dalam menyediakan green cement diharapkan bisa menjawab kebutuhan solusi bahan bangunan yang lebih ramah lingkungan.

Selain itu, kerja sama ini juga mencakup pemanfaatan aset dan sumber daya pendukung kegiatan bisnis di IKN dan daerah mitra yang dikelola oleh kedua belah pihak, serta potensi kerja sama lainnya.

“Dengan jaringan produksi dan distribusi yang ekstensif kami yakin mampu memenuhi kebutuhan pembangunan di seluruh wilayah di Indonesia. Kami juga memberi nilai tambah efisiensi untuk jaminan ketersediaan pasokan dan pengiriman yang tepat waktu,” ujar Donny.


Sejak Desember 2022, Semen Indonesia telah dipercaya untuk memasok bahan bangunan untuk kebutuhan pembangunan infrastruktur IKN. Hingga Februari 2024, Semen Indonesia telah memasok sekitar 400.000 ton semen dari fasilitas di Balikpapan dan Samarinda yang secara geografis dekat dengan lokasi proyek.

Donny menambahkan, kerja sama dengan Bina Karya ditargetkan menjadi katalis yang menjadikan Semen Indonesia sebagai penyedia bahan bangunan dalam kategori green atas penerapan prinsip-prinsip ESG dalam proses produksi dan rantai pasoknya.

 Adapun estimasi kebutuhan material dan peralatan konstruksi di IKN periode tahun 2022-2024 di antaranya material semen sebesar 1,94 juta ton dan material beton pracetak dan prategang sebesar 748.000 ton.

Direktur Utama Bina Karya, Boyke Prasetyanto berharap, kerja sama ini tidak hanya dapat berjalan dengan lancar tapi juga mewujudkan konsep green building.

Adapun beberapa proyek yang akan dikembangkan, mencakup Istana Negara, Kantor Presiden, Lapangan Upacara yang berada di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) hingga Jalan Tol IKN Seksi 3A (Karangjoang-KKT Kariangau), Seksi 3B (KKT Kariangau-Simpang Tempadung), dan Seksi 5A (Simpang Tempadung-Jembatan Pulau Balang).

“Kami harap, semua bangunan di IKN tidak hanya mengusung konsep green building, tapi juga green construction karena menggunakan bahan bangunan ramah lingkungan,” tegas Boyke.

https://money.kompas.com/read/2024/06/03/213410526/pemerintah-pakai-produk-semen-rendah-emisi-karbon-untuk-bangun-ikn

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke