Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

10 Raja Terkaya di Dunia, Raja Inggris Tak Masuk Daftar

JAKARTA, KOMPAS.com - Di era masa kini, para raja di dunia tetap mempertahankan status mereka sebagai keluarga kerajaan paling makmur di dunia.

Raja terkaya di dunia adalah keturunan dinasti kuno yang pernah menguasai kekuasaan absolut atas wilayah dan perekonomian yang luas.

Dikutip dari The Indian Express, Selasa (18/6/2024), 10 raja terkaya di dunia secara kolektif memiliki kekayaan bersih sekitar 134 miliar dollar AS atau setara sekitar Rp 2.200 triliun (kurs Rp 16.418 per dollar AS).

Kekayaan para raja ini dapat dikaitkan dengan pengaruh mereka, selain aset warisan, kepemilikan saham, dan investasi di seluruh dunia yang telah dikumpulkan dari generasi ke generasi.

Meskipun Raja Charles III dari Inggris adalah raja yang berpengaruh secara global, ia tidak masuk dalam daftar 10 raja terkaya di dunia. Menurut sumber, kekayaan bersih Raja Charles III  diperkirakan sekitar 747 juta dollar AS atau setara sekitar Rp 12,2 triliun.

Berikut daftar 10 raja terkaya di dunia beserta sumber kekayaannya.

1. Maha Vajiralongkorn (Thailand)

Maha Vajiralongkorn, raja Thailand saat ini, adalah raja terkaya di dunia. Ia naik takhta pada tahun 2016 setelah ayahnya, Raja Bhumibol Adulyadej, mangkat.

Sebagai satu-satunya putra mendiang raja, Maha Vajiralongkorn adalah pewaris alami dan secara resmi diangkat menjadi putra mahkota pada tahun 1972.

Diperkirakan memiliki kekayaan bersih sebesar 43 miliar dollar AS atau setara sekitar Rp 705,9 triliun.


Kekayaan raja bergelar Rama X ini dapat dikaitkan dengan banyaknya kekayaan dan sumber daya yang telah dikumpulkan oleh keluarga kerajaan Thailand selama berabad-abad.

Sebagai raja saat ini, Maha Vajiralongkorn telah mewarisi sebagian besar kekayaannya, yang mencakup kepemilikan real estate yang luas, kepentingan bisnis yang luas, dan portofolio investasi yang besar.

Kekayaan bersihnya semakin ditambah dengan aset-aset besar yang dikelola oleh Biro Properti Kerajaan, sebuah entitas swasta yang bertanggung jawab mengelola kepentingan keuangan keluarga kerajaan Thailand.

2. Mohamed bin Zayed Al Nahyan (Uni Emirat Arab)

Mohamed bin Zayed (MBZ) adalah presiden Uni Emirat Arab (UEA) dan penguasa Abu Dhabi.

Ia naik takhta pada tahun 2022 menggantikan sang kakak, Sheikh Khalifa bin Zayed Al Nahyan yang mangkat.

Menurut Forbes, MBZ diperkirakan memiliki kekayaan bersih sebesar 30 miliar dollar AS atau setara sekitar Rp 492,5 triliun. Ini menjadikannya raja terkaya kedua di dunia.

Kekayaannya berasal dari beragam portofolio aset, termasuk saham signifikan di Perusahaan Minyak Nasional Abu Dhabi (ADNOC), Emirates Global Aluminium (EGA), dan Etihad Airways, maskapai penerbangan nasional UEA.

Selain kepemilikan properti keluarganya yang sangat besar, termasuk Burj Khalifa, gedung tertinggi di dunia, investasi di sektor keuangan, seperti First Abu Dhabi Bank, dan kepemilikannya yang signifikan di berbagai perusahaan internasional berkontribusi signifikan terhadap kekayaan bersihnya.

3. Sultan Hassanal Bolkiah (Brunei Darussalam)

Hassanal Bolkiah adalah sultan Brunei Darussalam dan salah satu raja terkaya ketiga di dunia, dengan perkiraan kekayaan bersih mencapai 28 miliar dollar AS atau setara sekitar Rp 459,7 triliun.


Ia naik takhta pada tahun 1967. Kekayaannya diperoleh dari melimpahnya cadangan minyak dan gas di Brunei.

Sebagai sosok yang memiliki pengaruh dan kekuasaan yang sangat besar, Brunei telah mengalami pertumbuhan dan pembangunan ekonomi di bawah kepemimpinannya, dan menjadi negara berpenghasilan tinggi.

4. Salman bin Abdulaziz Al Saud (Arab Saudi)

Salman bin Abdulaziz Al Saud, raja Arab Saudi, naik takhta pada tahun 2015 setelah mangkatnya sang kakak tiri, Raja Abdullah bin Abdulaziz Al Saud.

Raja Salman diperkirakan memiliki kekayaan bersih sebesar 18 miliar dollar AS atau setara sekitar Rp 295,5 triliun.

Sebagai pemimpin Dinasti Saud, ia pernah menjabat berbagai posisi pemerintahan, termasuk Gubernur Provinsi Riyadh dan Menteri Pertahanan.

Selain kekayaan keluarga kerajaan Arab Saudi, sebagian besar kekayaannya berasal dari industri minyak besar yang dikendalikan oleh pemerintah Saudi dan investasi di berbagai sektor seperti real estate, perbankan, dan telekomunikasi.

5. Mohammed bin Rashid Al Maktoum (Dubai)

Mohammed bin Rashid Al Maktoum adalah Perdana Menteri UEA dan Penguasa Dubai. Ia naik takhta sejak tahun 2006, setelah Sheikh Maktoum bin Rashid Al Maktoum, sang kakak, mangkat.

Dengan perkiraan kekayaan bersih sebesar 14 miliar dollar AS atau setara sekitar Rp 229,8 triliun, ia dikenal karena proyek pembangunan ambisiusnya di Dubai.

Sebagai arsitek utama transformasi Dubai menjadi pusat perdagangan, pariwisata, dan keuangan global, sebagian besar kekayaan Al Maktoum berasal dari kepemilikannya di perusahaan-perusahaan milik negara yang sukses.

Di antaranya adalah maskapai penerbangan Emirates, konglomerat Dubai World, dan Dubai Holding, yang mengoperasikan hotel, perusahaan media, dan kawasan bisnis, selain kekayaan keluarganya.

6. Henri (Luxembourg)

Grand Duke Henri adalah penguasa Luksemburg saat ini, naik takhta pada tahun 2000 setelah ayahnya, Grand Duke Jean, turun takhta.

Dia adalah salah satu raja terkaya di dunia, dengan perkiraan kekayaan bersih 4 miliar dollar AS atau setara sekitar Rp 65,6 triliun.

Sebagai kepala negara dan dan raja, peran Henri sebagian besar bersifat seremonial, dengan Perdana Menteri dan Kabinet memegang sebagian besar kekuasaan eksekutif.

Meskipun demikian, kekayaannya dapat dikaitkan dengan kekayaannya sebagai monarki, termasuk investasi, kepemilikan real estate, dan saham di industri baja.

7. Hans-Adam II (Liechtenstein)

Pangeran Hans-Adam II telah menjadi pangeran Liechtenstein yang berkuasa sejak tahun 1989.

Ia dikenal karena keterlibatannya dalam urusan politik negara tersebut, dan memainkan peran penting dalam referendum konstitusi tahun 2003 yang memperluas kekuasaannya.

Kekayaannya yang besar terutama berasal dari aset besar keluarga kerajaan Liechtenstein, selain terlibat dalam berbagai usaha bisnis, yang meliputi investasi di perbankan, real estate, dan berbagai industri.

Bank swasta milik keluarga tersebut, LGT Group, memainkan peran penting dalam portofolio keuangan mereka, bersama dengan kepemilikan tanah dan koleksi seni yang besar, berkontribusi terhadap perkiraan kekayaan bersihnya sebesar 4 miliar dollar AS atau setara sekitar Rp 65,6 triliun.

8. Tamim bin Hamad Al Thani (Qatar)

Tamim bin Hamad Al Thani adalah Emir Qatar saat ini, naik takhta pada tahun 2013 setelah ayahnya, Hamad bin Khalifa Al Thani, turun takhta.

Dia diperkirakan memiliki kekayaan bersih sebesar 2 miliar dollar AS atau setara sekitar Rp 32,8 triliun.

Sebagai kepala negara dan raja absolut di negara kaya minyak, kekayaannya terutama berasal dari kepemilikan sahamnya di Otoritas Investasi Qatar (QIA), yang merupakan lembaga dana kekayaan negara.

Selain itu, kekayaannya diperkuat oleh kepemilikannya atas properti mewah, kapal pesiar, dan aset bernilai tinggi lainnya.


Sebagai pengekspor gas alam cair terbesar di dunia, cadangan minyak dan gas alam Qatar yang sangat besar, yang menyumbang lebih dari 70 persen pendapatan Qatar, dan ekspor energi telah menjadikannya salah satu raja terkaya di dunia.

9. Mohammed VI (Maroko)

Mohammed VI adalah raja Maroko saat ini, yang naik takhta pada tahun 1999 setelah mangkatnya sang ayah, raja Hassan II.

Raja Mohammed VI diperkirakan memiliki kekayaan bersih sebesar 2 miliar dollar AS atau setara sekitarRp 32,8 triliun.

Selama masa pemerintahannya, Mohammed VI menerapkan berbagai reformasi politik dan ekonomi, seperti memberikan lebih banyak kekuasaan kepada Perdana Menteri dan mendorong pembangunan berkelanjutan.

Ia memperoleh kekayaannya dari beragam portofolio investasi dan usaha bisnis, memiliki saham mayoritas di Société Nationale d'Investissement (SNI), kepemilikan real estate, dan keuntungan dari perusahaan fosfat milik negara OCP Group, salah satu eksportir fosfat terbesar di dunia.

10. Albert II (Monako)

Albert II, Pangeran Monako, diperkirakan memiliki kekayaan bersih sebesar 1 miliar dollar AS atau setara sekitar Rp 16,4 triliun.

yang terutama berasal dari kekayaan besar yang dihasilkan oleh kerajaan Monako, yang berkembang pesat di bidang pariwisata, real estat, dan industri perjudian yang menguntungkan.

Kasino terkenal, hotel mewah, dan real estate kelas atas di kerajaan tersebut telah memberikan kontribusi signifikan terhadap kekayaan Pangeran Albert II.


Selain itu, kepemilikan keluarganya atas berbagai bisnis dan investasi semakin memperkuat kondisi keuangannya.

https://money.kompas.com/read/2024/06/18/171300626/10-raja-terkaya-di-dunia-raja-inggris-tak-masuk-daftar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke