Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merangkai Laba dari Bunga Mote-Mote nan Indah

Kompas.com - 07/04/2008, 01:22 WIB

Ruangan dalam rumah tentu akan semakin semarak kalau perabotan dan hiasan ruang mendukungnya. Berbagai pernak-pernik dan ornamen hiasan seperti patung atau lukisan tentu akan menambah keindahan sebuah ruangan. Pajangan bunga hidup memang membuat ruang terasa lebih adem. Tapi, jika tak mau repot, bisa juga memakai bunga palsu.

Sejauh ini bunga palsu biasanya terbuat dari plastik, kertas, kayu, atau fiber glass. Tapi, ternyata ada juga hiasan bunga palsu yang terbuat dari mote-mote seperti buatan Dina Septriana.

Awalnya, Dina cuma suka membuat kalung dan gelang dari mote-mote yang dia kombinasikan sehingga menjadi pernak-pernik lucu. Tapi, pada awal 2006, setelah membaca sebuah buku tentang merajut mote-mote, Dina pun tertarik membuatnya. Untuk edisi coba-coba, ia membuat vas.

Rupanya rezeki Dina bermula dari coba-coba ini. Begitu teman-temannya dan saudaranya menikmati keindahan vas bunga mote-mote itu, mereka langsung tertarik. Dan tentu saja, setelah itu berlanjut ke pemesanan. Pesanan mulai membanjir. Dina pun mulai berkreasi membuat bunga untuk mengisi vas itu. Tak ketinggalan, bunga-bunga buatannya juga terbuat dari mote-mote.

Dina menawarkan beberapa jenis bunga untuk ditaruh di vas, mulai dari bunga matahari, lilac, carnation, mawar, davodil, lily, catleya, gladiola, dan sebagainya. Namun, sampai saat ini, sebagian pelanggan lebih memilih memesan bunga matahari.

Awalnya Dina menggarap usaha mote-mote ini di Bandung. Tapi, mulai Juni 2006, Dina berpindah ke Jakarta agar lebih dekat dengan pasar. "Potensi pasar di Jakarta lebih besar dibandingkan Bandung," terang Dina, panjang lebar.

Untuk menggarap usaha ini, Dina merekrut tiga karyawan. Ia melatih langsung karyawannya agar terampil mengerjakan hiasan ini. "Ketrampilan ini memerlukan bakat. Jadi tidak setiap orang bisa tekun membuat kerajinan ini," ungkap Dina.

Pelanggan mengantre

Dalam sehari, Dina bisa membuat sepuluh kuntum bunga setinggi 40 cm. Karyawannya baru bisa membuat sekitar lima kuntum bunga per hari. Dina mengaku merangkai mote-mote menjadi bunga nan cantik mulai pukul 09.00 hingga jam 02.00 dini hari. "Saya hanya beristirahat untuk makan atau minum. Saking asyiknya, saya baru sadar ketika hari sudah menjelang subuh," ucapnya.

Dina memerlukan sekitar dua pon (satu pon sekitar 425 gram) mote-mote untuk membuat tujuh kuntum bunga ukuran standar. Harga mote-mote tersebut berkisar Rp 15.000 hingga Rp 40.000 per pon. Terntu saja harga itu tergantung pada kualitas, bahan baku, warna, dan ukuran masing-masing.

Setiap vas yang berisi tujuh kuntum bunga memerlukan modal sekitar Rp 120.000 hingga Rp 250.000. Kalau dijual beserta vasnya, Dina membanderol Rp 250.000 hingga Rp 750.000. Kalau melihat angka itu, usaha ini memang menguntungkan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

OJK Cabut Izin Usaha PT BPR Dananta Kabupaten Kudus

OJK Cabut Izin Usaha PT BPR Dananta Kabupaten Kudus

Whats New
Di Perda Klungkung, Justru Bukan Warung Madura yang Dilarang Buka 24 Jam, tapi Ritel Modern

Di Perda Klungkung, Justru Bukan Warung Madura yang Dilarang Buka 24 Jam, tapi Ritel Modern

Whats New
Harga BBM Vivo dan BP Kompak Naik Per 1 Mei 2024, Cek Rinciannya!

Harga BBM Vivo dan BP Kompak Naik Per 1 Mei 2024, Cek Rinciannya!

Whats New
Gerakan Serikat Buruh Minta Prabowo Cabut UU Cipta Kerja, Ini Alasannya

Gerakan Serikat Buruh Minta Prabowo Cabut UU Cipta Kerja, Ini Alasannya

Whats New
Emiten Menara Telko Tower Bersama Catatkan Pendapatan Rp 1,7 Triliun Per Kuartal I 2024

Emiten Menara Telko Tower Bersama Catatkan Pendapatan Rp 1,7 Triliun Per Kuartal I 2024

Whats New
Kinerja 2023 'Kinclong', Emiten TI ATIC Sasar Pasar Baru Konsultasi Cloud pada 2024

Kinerja 2023 "Kinclong", Emiten TI ATIC Sasar Pasar Baru Konsultasi Cloud pada 2024

Whats New
Bela Warung Madura, Menteri Teten: Jangan Sampai Tersisih oleh Ritel Modern

Bela Warung Madura, Menteri Teten: Jangan Sampai Tersisih oleh Ritel Modern

Whats New
Info Lengkap Mata Uang Riyal ke Rupiah

Info Lengkap Mata Uang Riyal ke Rupiah

Whats New
Hindari Macet Demo Buruh 1 Mei, KAI Ubah Operasional 12 Kereta Api

Hindari Macet Demo Buruh 1 Mei, KAI Ubah Operasional 12 Kereta Api

Whats New
Mengenal Mata Uang Israel dan Nilai Tukarnya ke Rupiah

Mengenal Mata Uang Israel dan Nilai Tukarnya ke Rupiah

Whats New
Duduk Perkara soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Berawal dari Keluhan Minimarket

Duduk Perkara soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Berawal dari Keluhan Minimarket

Whats New
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Rabu 1 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Rabu 1 Mei 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 1 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 1 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
7 Bandara Ditutup Sementara akibat Erupsi Gunung Ruang, 50 Penerbangan Terdampak

7 Bandara Ditutup Sementara akibat Erupsi Gunung Ruang, 50 Penerbangan Terdampak

Whats New
Harga Bahan Pokok Rabu 1 Mei 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Rabu 1 Mei 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com