Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Syahrul Dilantik di Lapangan Terbuka

Kompas.com - 08/04/2008, 07:03 WIB

MAKASSAR, SELASA -  Dalam sejarah suksesi kepemimpinanSulawesi Selatan, provinsi berpenduduk 7,4 juta jiwa lebih itu, ini adalah kali pertama upacara pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan Gubernur/Wagub digelar di lapangan terbuka.

Dr H Syahrul Yasin Limpo, SH MH MSi dan Ir H Agus Arifin Nu’mang, MSi yang akrab dengan akronim ’Sayang’, Selasa pagi sekitar pukul 11.00 Wita akan dilantik dan diambil sumpah sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan periode 2008-2013 oleh Mendagri Mardiyanto.
    
Pelantikan berlangsung di halaman rumah jabatan Gubernur Sulsel di Jl. Jenderal Sudirman dalam sidang paripurna istimewa DPRD yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Surya Darma, Lc dan disaksikan langsung oleh sekitar 4.000 undangan dan masyarakat dari berbagai daerah di Sulsel.
    
 Pasangan ’Sayang’ ini akhirnya menjadi duet pemimpin baru di Sulsel lima tahun ke depan setelah memenangi Pilkada langsung pada 5 November 2007 dengan meraih 39,53 persen suara, menang tipis atas pasangan HM Amin Syam/Mansyur Ramli (Asmara) yang meraih 38,76 persen dan Azis Qahhar Mudzakkar/Mubykl Handaling 21,71 persen.
    
 Perjalanan ’Sayang’ ke kursi orang nomor satu dan dua di Sulsel itu sempat tertunda tiga bulan lebih karena pasangan Asmara menggugat ke Mahkamah Agung Surat Keputusan KPUD Sulsel tanggal 16 November 2007 yang menetapkan kemenangan ’Sayang’ karena menemukan berbagai kecurangan dalam penghitungan suara.
    
 MA mengabulkan gugatan Asmara tersebut dan memerintahkan KPUD untuk menggelar Pilkada ulang di Kabupaten Gowa, Bantaeng, Tanatoraja dan Bone.
    
 Namun KPUD mengajukan peninjauan kembali (PK) atas keputusan tersebut dan pada 19 Maret 2008, majelis hakim MA yang dipimpin Bagir Manan mengeluarkan putusan baru yang mengabulkan PK KPUD Sulsel yang berarti mengukuhkan keputusan KPUD yang menetapkan ’Sayang’ sebagai pemenang Pilkada Sulsel 2008-2013.
    
 KPUD kemudian memproses kelanjutan Pilkada tersebut melalui DPRD Sulawesi Selatan dan Depdagri hingga akhirnya terbitlah Keppres pengangkatan Syahrul/Agus sebagai Gubernur/Wagub Sulsel periode 2008-2013.
    
 Syahrul/Agus akan menggantikan pasangan HM Amin Syam/Syahrul Yasin Limpo yang memimpin Sulsel periode 2003-2008.
    
 Sayang seyogianya dilantik menjadi Gubernur/Wagub Sulsel pada 19 Januari 2008, namun karena kisruh politik tersebut, Presiden menunjuk Achmad Tanribali Lamo selaku pelaksana tugas (caretaker).

        Pasangan birokrat/pengusaha

 Berbagai pihak menilai bahwa pasangan ’Sayang’ ini merupakan duet yang ideal memimpin Sulsel ke depan karena selain usia yang relatif muda, mereka juga adalah kombinasi antara birokrat tulen dan pengusaha yang cukup matang di ranah politik.
    
 Syahrul, putera pasangan HM Yasin Limpo dan Nurhayati kelahiran Makassar 16 Maret 1955 itu menekuni karir birokrasi dari tingkat kelurahan karena setelah diangkat menjadi PNS tahun 1980, alumnus Fakultas Hukum Unhas ini ditugasi di kantor lurah di kabupaten Gowa.
 
 Kariernya terus menanjak hingga menjadi camat di Bontonompo, Gowa tahun 1984 lalu ditarik ke Kantor Gubernur Sulsel menjadi Kabag Pemerintahan tahun 1987.
    
 Hanya empat tahun berkarier di kantor gubernur pada beberapa
jabatan eselon III, suami drg. Hj Ayu Sri Harahap ini diangkat menjadi Sekda Kabupaten Gowa.
    
Hanya dua tahun menjadi Sekda, Syahrul yang dikenal dekat dengan kalangan jurnalis itu kemudian ditarik lagi ke Kantor Gubernur Sulsel menjadi Kepala Biro Humas dan Protokol.
    
Ayah tiga anak ini hanya satu tahun menjabat Kepala Biro Humas karena dipilih oleh DPRD Gowa menjadi Bupati Gowa pada tahun 1994.
    
Jabatan bupati diembannya selama sembilan tahun, karena satu tahun sebelum mengakhiri masa jabatan keduanya, lulusan pasca sarjana LAN tahun 1999 dan pasca sarjana FH Unhas 2004 ini digandeng HM Amin Syam untuk menjadi Wagub periode 2003-2008.
    
Doktor di bidang ilmu politik Unhas itu kemudian diraihnya tahun 2007 hanya beberapa hari sebelum pemungutan suara Pilkada 5 November 2007 digelar. Ia juga memegang banyak jabatan di organisasi politik dan sosial kemasyarakatan serta meraih puluhan penghargaan dan tanda jasa dari dalam dan luar negeri.
    
Sementara itu, Agus Arifin Nu’mang yang sampai hari pelantikannya sebagai Wagub masih menjabat sebagai Ketua DPRD Sulsel hasil pemilu 2004, adalah pengusaha yang terjun ke dunia politik.
    
Lelaki kelahiran Makassar 6 Agustus 1963  ini adalah Direktur CV Raktelindo Merdeka sebelum menjadi anggota DPRD Sulsel tahun 1999 sampai sekarang.
    
Ayah empat anak dari isteri DR Ir. Hj Majdah M Zain ini berkiprah di dunia politik melalui pintu organisasi kepemudaan yakni Wakil Ketua KNPI Sulsel periode 1991-1994, Wakil Ketua AMPI 1994-1999 kemudian masuk ke DPD Golkar Sulsel sebagai Sekretaris DPD I tahun 2004-2007.
    
Isu utama yang ’dijual’ pasangan ini saat berkampanye sehingga mendapat simpati dari mayoritas pemilih adalah akan merealisasikan program pelayanan kesehatan dan pendidikan secara gratis.
    
"Kami siap dan tetap komitmen untuk merealisasikan janji tersebut," ujar Syahrul belum lama ini. Pasangan ini mempunyai visi untuk menjadikan Sulsel sebagai provinsi sepuluh terbaik dalam pelayanan hak dasar dan pemerintahan yang profesional. (ANT)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com