Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunakan Kekerasan, Mugabe Coba Pertahankan Kekuasaan

Kompas.com - 25/04/2008, 22:46 WIB

HARARE, JUMAT - Aparat kepolisian Zimbabwe dengan persenjataan lengkap menyerang kantor pusat partai oposisi dan pengamat pemilihan umum Jumat (25/4). Penyerangan ini disertai dengan penangkapan ratusan orang serta pemukulan sejumlah orang yang merupakan sinyal pasti terhadap keinginan pemerintah  yang telah kalah dalam pemilu untuk merebut kekuasaan.

Polisi Zimbabwe menyita perlengkapan pemungutan suara dari kantor oposisi dan kantor komisi pemilu dalam serangan yang dilancarkan sehari setelah Amerika Serikat mendeklarasikan pemimpin oposisi Morgan Tsvangirai sebagai pemenang pemilihan presiden Zimbabwe. Masyarakat Zimbabwe masih menantikan hasil resmi pemilu. Pihak oposisi menuduh Presiden Robert Mugabe menggunakan aksi kekerasan dan intimidasi untuk tetap berkuasa.  

Pergerakan Perubahan Demokratik oposisi dan Jaringan Pendukung Pemilu Zimbabwe yang independen mengklaim Tsvangirai sebagai pemenang pemilu berdasarkan hasil survei mereka terhadap hasil perhitungan suara. Anggota dewan Jaringan Pendukung Pemilu Zimbabwe yang menjadi saksi mata menjelaskan polisi menggeledah sejumlah dokumen serta mencari dokumentasi hasil pemilu.

Noel Kututwa, ketua Jaringan Pendukung Pemilu Zimbabwe menerangkan polisi ingin meringkusnya dan deputinya, Rindai Chipfunde-Vava. Namun, baik Noel Kututwa maupun Rindai Chipfunde-Vava tidak berada di kantornya saat polisi menggeledah kantor mereka.

Noel Kututwa menerangkan ia bersama deputinya itu berada di lokasi persembunyian. Menurut Noel Kututwa, polisi mencoba mengintimidasi  Jaringan Pendukung Pemilu Zimbabwe agar kehilangan pengaruhnya untuk memonitor kemungkinan penyelenggaraan pemilu babak kedua.

Pihak oposisi menuduh Mugabe telah menangguhkan hasil suara pemilihan presiden sambil mempertahankan kekuasaannya. Jendayi Frazer, asisten menteri luar negeri AS untuk urusan Afrika, berada di kawasan Afrika Selatan untuk mengumpulkan dukungan internasional guna menekan pemerintah Zimbabwe agar mundur dan mengakui kemenangan oposisi.

"Kami pikir situasi yang ada sudah jelas:  Morgan Tsvangirai merupakan pemenang pemilu dan mungkin ia secara mutlak telah memenangkan pemilu Zimbabwe," tegas Jendayi Frazer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com