Tak Bisa Dihindarkan, Pilpres Zimbabwe Tahap Kedua

HARARE, JUMAT - Pemilihan presiden tahap kedua yang diikuti oleh Presiden Zimbabwe Robert Mugabe dan pemimpin oposisi Morgan Tsvangirai akan diselenggarakan pada 27 Juni mendatang. Tsvangirai mengklaim telah memenangkan pemilihan presiden tahap pertama pada 29 Maret lalu secara mutlak dengan mengalahkan Mugabe dan dua kandidat lainnya.

Namun hasil resmi pemilihan yang diumumkan 2 Mei lalu, sebulan lebih setelah pemilihan presiden tahap pertama dilaksanakan, menunjukkan Tsvangirai tidak memenangkan cukup suara untuk menghindari pemilihan tahap kedua.

Berbicara dalam sebuah konferensi internasional antar partai liberal di Belfast, Irlandia Utara Jumat ini,  Tsvangirai menuduh Mugabe berusaha mempertahankan kekuasaannya. Tsvangirai menekankan parlemen yang baru terbentuk di Zimbabwe akan bertugas membentuk sebuah konstitusi baru.

"Partai saya, Gerakan untuk Perubahan Demokratik, adalah calon pemerintah Zimbabwe berikutnya yang sudah tidak bisa lagi menunggu untuk berkuasa," kata Morgan Tsvangirai.  Tsvangirai menerangkan aksi pertama parlemen yang baru terbentuk adalah menciptakan undang-undang baru.

"Krisis di negara kami menuntut dimulainya pelaksanaan agenda legislatif," kata  Tsvangirai. "Meskipun Mugabe dan para kroninya terus mencoba mencengkeram kekuasaan, kami akan menghadapinya lewat kerjasama dengan masyarakat," tambahnya.

Partai Tsvangirai memenangkan suara mayoritas di parlemen dalam pemilihan legislatif yang diadakan bersamaan dengan pemilihan presiden Zimbabwe. Untuk pertama kalinya sejak kemerdekaan Zimbabwe pada tahun 1980, partai Mugabe kehilangan suara mayoritas di parlemen.