Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indosat Dapat Pinjaman 450 Juta Dollar AS

Kompas.com - 12/06/2008, 18:40 WIB

SINGAPURA,KAMIS -  PT Indosat Tbk menandatangani perjanjian fasilitas utang sebesar 450 juta dollar AS untuk jangka waktu lima tahun  dengan 11 institusi keuangan dunia, Kamis (12/6).

Fasilitas  sindikasi ini ditawarkan pada awal Mei dengan jumlah sebesar 200 juta dollar AS dengan opsi greenshoe sebesar 100 juta dollar AS. Pada akhir transaksi, Indosat meningkatkan Fasilitas ini menjadi sebesar 450 juta dollar AS dikarenakan permintaan yang tinggi (oversubscribe).  Penggunaan dari Fasilitas ini untuk belanja modal dan untuk keperluan perusahaan."Indosat sangat berterima kasih atas dukungan dari sindikasi dimana transaksi ini diselesaikan dalam jangka waktu enam minggu. Hal ini menunjukan kepercayaan yang tinggi terhadap Indosat sebagai pemain utama di Indonesia," Direktur Utama Indosat Johnny Swandi Sjam, di Singapura.

ING Bank N.V. dan DBS Bank Ltd sebagai Mandated Lead Arrangers dan Bookrunners menyatakan, permintaan yang tinggi atas fasilitas ini serta banyaknya bank-bank asing yang ikut berpartisipasi menunjukan kekuatan fundamental dan posisi pasar Indosat. "Kami sangat senang dalam melaksanakan fasilitas ini, yang merupakan fasilitas pinjaman sindikasi dalam mata uang asing terbesar bagi perusahaan Indonesia," sebutnya.

Fasilitas ini didukung oleh 11 institusi keuangan internasional dari empat benua. Export Development Bank of Canada, Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Singapore Branch, Commerzbank Aktiengesellschaft, Singapore Branch, Aozora Bank Ltd. dan Natixis , Singapore Branch berpartispasi dalam Fasilitas ini sebagai mandated lead arranger. The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ. Ltd, Jakarta Branch, PT Bank Mizuho Indonesia dan Rabobank International, Singapore Branch ikut bertindak sebagai lead arranger and PT Bank UOB Indonesia sebagai arranger, sementara Bank of China Limited and Chinatrust Commercial Bank bergabung sebagai lead manager. (PersdaNetwork/hbk)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com