Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menadah Berkah Boneka Berpakaian Adat

Kompas.com - 03/07/2008, 11:13 WIB

Musim liburan menjadi berkah buat anak-anak. Pasalnya, liburan seperti sekarang merupakan saat bagi mereka bermain sepuasnya, tanpa harus dibebani keharusan ke sekolah dan belajar. Jika prestasi sekolah bagus, anak-anak juga mengambil kesempatan untuk minta hadiah hadiah pada orang tua. Tentu saja, pada saat seperti itu, orang tua cenderung mengabulkan permintaan anaknya.

Nah, pada musim-musim pergantian tahun ajaran baru seperti sekarang inilah para pengusaha mainan menikmati masa panen raya. Di antara para pemain kecipratan berkah tadi adalah para pegjual boneka berbusana khas, termasuk Siti Kasmirah. Siti telah cukup lama mengkhususkan diri pada bisnis produksi boneka Barbie dengan sentuhan pakaian lokal.

Siti memang tidak membuat boneka sendiri. Dia membeli dari pedagang. Namun, Siti lantas mendandani boneka tersebut dengan pakaian adat dari berbagai daerah di Indonesia. Siti membuat sendiri pakaian adat untuk boneka tersebut.

Ibu dari dua orang anak ini sudah menggeluti bisnis mainan anak-anak sejak masih remaja. Tapi, baru pada tahun 2002, dia serius menggarap bisnis boneka. Ia melihat, pasar boneka sangat menarik dan terus tumbuh. Buktinya, peminat dan penjualan boneka Barbie dan sejenisnya selalu tinggi.

Terinspirasi oleh jenis boneka yang terkenal modis tersebut. Siti lantas membuat boneka serupa tapi dengan sentuhan Indonesia. Ia menamai produknya dengan sebutan Boneka Putri. Selain menggarap mode pakaian tradisional dari berbagai daerah, Siti juga membuat model pakaian kasual dan muslim. "Awalnya, saya cuma membuat gaun, pakaian muslim, dan kasual. Tapi, akhirnya merambah ke pakaian adat," tutur wanita kelahiran tahun 1963 ini.

Siti menggunakan limbah garmen untuk membikin pakaian boneka tersebut. Kendati bentuknya limbah, tetap saja Siti harus membelinya dengan harga Rp 2.500 per kilogram. "Untuk model gaun dan pakaian adat, saya memadukan dengan kain gulungan yang saya beli dari Tanahabang," ujarnya.
Untuk menjahit baju mungil buat boneka, Siti dibantu oleh sanak keluarganya. "Tapi untuk
pakaian adat, saya menggunakan menahit khusus," tambahnya. Dalam seminggu, Siti bisa memproduksi 6.000 pakaian antara gaun, pakaian muslim, dan kasual. Karena pakaian adat harus diorderkan ke penjahit lain, sekali pesan Siti membuat antara 1.000 sampai 2.000 pakaian.

Jual secara grosir

Siti menjual boneka Putri dengan sistem sistem eceran dan grosir. Untuk Boneka Putri dengan pakaian kasual, gaun, dan muslim, Sit i nlembanderol harga mulai Rp 10.000 hingga Rp 20.000. "Rata-rata, pedagang membeli hingga 100 boneka untuk mereka jual lagi," katanya. Pelanggan Siti tak cuma datang dari Jakarta sekitarnya. Banyak juga pembeli Sid dari luar Jakarta seperti Bali, Sumatera, dan Kalimantan.

Adapun boneka berpakaian adat, dia tawarkan dengan harga Rp 50.000 per boneka lengkap dan Rp 35.000 untuk harga grosir. "Pedagang atau perorangan yang membeli setengah lusin boneka sudah saya anggap membeli boneka secara grosir," ujarnya. Saban bulan, Siti mampu menjual setidaknya sekitar 500 unit boneka yang mengenakap pakaian adat.

Di luar boneka adat, ia menjual baju dan boneka secara terpisah. Untuk baju kasual, gaun, dan muslim, tiap bulan ia menjual 20.000 baju. Tiap selusin,dijual seharga Rp 24.000. Sedang boneka telanjang dijual lagi dengan harga Rp 7.000 -Rp 8.000. Omzetnya sebanyak 5.000 sampai 10.000 boneka per bulan.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Whats New
Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Whats New
Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com