Paris: McCain Selebriti Tertua di Dunia

WASHINGTON, RABU -  Olok-olok John McCain yang menyebut rivalnya, Barack Obama mirip selebriti Britney Spears dan Paris Hilton, kacangan tapi ngetop, terus berbuntut.

Paris rupanya belum puas dengan pembalasan yang dilancarkan sang ibu, Kathy, terhadap senator Arizona itu lewat sebuah situs koran. Selasa (5/8) atau Rabu (6/8) waktu Indonesia, Paris melancarkan pembalasan versinya sendiri. Ia pun memilih cara olok-olok untuk melampiaskan dendamnya lewat situs komedi Funny or Die.

"Hai Amerika, saya Paris Hilton dan saya juga selebriti. Cuma saya tidak datang dari zaman purba dan saya tidak menjanjikan perubahan seperti orang lain. Saya cuma seksi," kata Paris dalam video itu.

Untuk menunjukkan keseksiannya, Paris mengenakan baju renang one piece yang membuat orang bisa melihat sebagian besar kulit mulusnya. Dia bicara sambil duduk di kursi kolam.

"Tetapi kemudian ada pria kisut dan ubanan menggunakan nama saya untuk iklan kampanye, yang saya kira untuk jadi presiden. Jadi terima kasih atas dukunganya, pria ubanan," kata putri generasi kedua dinasti Hilton, pemilik jaringan hotel Hilton itu.

"Saya ingin Amerika tahu bahwa saya benar-benar siap memimpin," kata Paris. Agaknya ucapan ini untuk menyindir ucapan McCain yang kerap ia tujukan untuk Obama bahwa senator kulit hitam itu belum siap menjadi pemimpin negara sebesar Amerika.

Lalu seperti McCain dan Obama, Paris pun berbicara tentang kebijakan energi. Ia menyebut-sebut rencana pengeboran lepas pantai hibrida McCain dan rencana Obama memberikan insentif untuk teknologi energi alternatif. "Krisis energi terpecahkan. Kita bertemu di debat publik," kata Paris.
 
Namun juru bicara McCain, Tucker Bounds, mengomentari
aksi Paris ini seolah bukan cemooh terhadap bosnya. Bahkan menurutnya, Paris justru mendukung kebijakan energi McCain. "Paris Hilton mungkin tidak seterkenal Barack Obama, tetapi ia punya rencana energi lebih baik," ujar Bounds.
 

Padahal, dalam narasi di awal klip video itu menyebut McCain, "Selebriti tertua di dunia, super tua, cukup tua untuk mengingat bahwa menari adalah dosa dan bir disajikan dalam sebuah tong kayu." Narasi itu diakhir dengan pertanyaan, "Tapi siapkah dia memimpin?"