JAKARTA, JUMAT - Awal perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia atau BEI terperosok ke zona merah mengikuti mayoritas indeks bursa saham regional yang juga terdampar di area negatif.
Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG Jumat (15/8) pagi, dibuka turun 17,174 poin (0,82 persen) pada 2.089,468. Demikian juga indeks Kompas100 yang melemah 5,131 poin (1,00 persen) menjadi 508,714. Kemudian indeks LQ45 berkurang 4,992 poin (1,15 persen) ke posisi 428,774. Serta Jakarta Islamic Index (JII) turun 5,855 poin (1,71 persen) ke level 337,326.
Saham-saham sektor pertambangan dan sektor perkebunan yang kemarin menopang penguatan indeks, pada awal perdagangan hari ini langsung terkulai, sehingga menekan indeks BEI.
Kemarin IHSG bergerak menguat 2.09 persen didorong oleh naiknya saham berbasis komoditas, menyusul rebound harga minya mentah dunia. Kenaikan harga minyak diikuti oleh kenaikan harga komoditas nikel, timah, dan CPO. Seperti dikutip dari ulasan Panin Sekuritas yang diperoleh Kompas.com, terlihat pergerakan harga minyak mentah masih menjadi katalis bagi pergerakan indeks.
"Hari ini kami perkirakan indeks masih akan bergerak menguat. Disamping memantau perkembangan harga komoditas, investor diperkirakan melakukan trading pada saham perkebunan dan pertambangan yang sudah oversold," sebutnya
Secara teknikal, terlihat adanya sinyal konfirmasi bullish reversal. Kisaran support-resistance 2.075-2.124.
Sementara mayoritas bursa di kawasan regional pada perdagangan pagi ini gagal mengikuti penguatan bursa Wall Street AS. Hanya indeks Nikkei224 Jepang dan indeks Kospi yang masih bertahan di zona hijau. Sedangkan sisanya terkapar di zona merah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.