Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalur KA Listrik Sepanjang 300 Km Dibangun

Kompas.com - 16/08/2008, 04:48 WIB
JAKARTA, SABTU — PT Pathaway International akan membangun terminal dan jalur kereta api listrik sepanjang 300 kilometer, yang merupakan jalur terpanjang di Asia Tenggara. Jalur kereta api untuk mengangkut batu bara itu menghubungkan Pelabuhan Pulau Baai di Bengkulu dengan Kabupaten Muara Enim di Sumatera Selatan.

Pembangunan jalur kereta listrik dengan kapasitas angkut sekitar 40 juta ton batu bara per tahun itu ditargetkan selesai pada akhir 2012.

Presiden Direktur PT Pathaway International Djoko Soedibyo, Jumat (15/8) di Jakarta, menjelaskan, pembangunan jalur kereta api menuju Pelabuhan Pulau Baai itu untuk mengatasi kendala pengangkutan batu bara dari lokasi tambang.

Proyek jalur kereta api itu meliputi lintasan jalan sepanjang 279,5 km, jembatan 16,5 km, dan terowongan 4 km. ”Pembangunan ini akan membuka Bengkulu menjadi pintu alur angkutan global dan memasok kebutuhan batu bara nasional,” kata Soedibyo.

Pembangunan terminal dan jalur kereta api batu bara itu membutuhkan dana Rp 21 triliun. Pendanaan berasal dari modal (equity) perusahaan 600 juta dollar AS dan pinjaman dari perbankan asing 1,7 miliar dollar AS.

Pelabuhan Pulau Baai untuk batu bara yang dikelola PT Pathaway International menempati areal seluas 500 hektar yang disewa dari PT Pelindo II.

Jalur kereta melintasi Kota Bengkulu, Kabupaten Kepahyang, dan Rejang Lebong di Bengkulu, Kabupaten Musi Rawas, Lahat, Muara Enim, dan Empat Lawang di Sumatera Selatan, serta melintasi areal Taman Nasional Bukit Barisan.

Suplai listrik bagi kereta api dipenuhi dengan membangun PLTU Mulut Tambang di Empat Lawang yang berkapasitas 300 MW.

Menurut Port Advisor PT Pathaway International Paulus K, pihaknya berencana mengeruk sedimentasi pada jalur masuk pelabuhan serta kolam penampung kapal berukuran 2,5 x 5 kilometer. Pengerukan untuk meningkatkan kedalaman alur hingga 15,5 meter agar daya tampung terhadap kapal berkapasitas 70.000 DWT meningkat.

Pada 2010, pembangunan 50 km jalur kereta ditargetkan selesai, yakni dari Pulau Baai ke lokasi tambang batu bara milik Pathaway International di Taba Penanjung, Bengkulu. Penyelesaian jalur itu untuk mengangkut 5 juta ton batu bara per tahun.

Potensi batu bara yang dapat diangkut melalui jalur kereta itu 3-5 juta ton per tahun dari Bengkulu, 20 juta ton dari Muara Enim, dan 20 juta ton dari Empat Lawang. (lkt)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com