Penjajakan Pasar Jalan Tol..., Nanti Dulu!

JAKARTA, RABU - Pemerintah tampaknya harus menunda dulu pelaksanaan penjajakan pasar market sounding delapan ruas jalan tol Sumatera-Jawa sepanjang 282,6 kilometer senilai Rp18,64 triliun yang rencananya dilakukan pada akhir Oktober ini menyusul memburuknya situasi di pasar.
    
Deputi Kemenko Perekonomian Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah, Bambang Soesantono, di Jakarta, Rabu (29/10), mengatakan, pemerintah masih akan mencari waktu yang tepat dalam melakukan penjajakan pasar agar bisa mendapatkan respon positif dari pasar.
    
"Kita lihat kondisi pasar, sama seperti saat kita mencari SUN (Surat Utang Negara). Kalau pasar bagus, kita lepas," tandasnya.
    
Sementara itu, Direktur Pengembangan Kerja Sama Pemerintah-Swasta Bappenas Bastary Pandji Indra, membenarkan, pihaknya terpaksa menunda dulu pelaksanaan market sounding delapan ruas jalan tol tersebut. Namun, diharapkan hal itu tidak mengganggu pelaksanaan tender delapan ruas jalan tol tersebut.
    
"Mudah-mudahan pertengahan November depan sudah bisa dilakukan, sehingga tidak mengganggu pelaksanaan tender. Penundaan lebih karena terkendala kesibukan mendadak pimpinan departemen pelaksana proyek infrastruktur," ujarnya.
    
Bappenas sebelumnya menyatakan bakal melakukan market sounding delapan ruas jalan tol di Jawa dan Sumatera pada Rabu ini. Depalan ruas tol itu adalah ruas tol Pandaan - Malang Jawa Timur senilai Rp 2,53 triliun (37 km), Medan - Binjai Sumatera Utara Rp 1,1 triliun (15,8 km), Palembang - Indralaya Sumatera Selatan senilai Rp1,05 trilin (22 km), dan Tegineneng - Babatan Lampung senilai Rp 2,73 triliun (50 km).
    
Empat ruas tol lainnya adalah ruas Cileunyi - Sumedang -Dawuan senilai Rp3,95 triliun (58,5 km), Medan -Kualanamu - Tebing Tinggi senilai Rp4,4 triliun (60 km), Pasir Koja - Soreang senilai Rp1,02 triliun (8,3 km), dan ruas Sukabumi - Ciranjang senilai Rp1,86 triliun (31 km). Total nilai pembangunan delapan proyek tol itu adalah Rp18,64 triliun dengan panjang mencapai 282,6 kilometer.
    
Setelah melalui tahap market sounding, delapan ruas tol tersebut sudah bisa ditenderkan pada Desember mendatang. Sehingga, proyek tersebut sudah bisa dikerjakan paling cepat pertengahan tahun depan.