Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AI Tak Terdeteksi

Kompas.com - 13/01/2009, 08:05 WIB

Kesamaan sifat

Menurut Charles, agar vaksinasi efektif harus mencari kesamaan sifat-sifat biologis dan komposisi genetis sama. Galur virus vaksin dan subtipe vaksin harus homolog dengan virus lapang.

Sebagai contoh, hingga saat ini kelompok virus AI dari Purwakarta dan Sukabumi berbeda dengan semua vaksin yang ada di Indonesia. Itu karena antigenisitas kelompok virus ini berbeda dengan dua kelompok virus lain di Indonesia, yaitu kelompok klasik Legok dan virus Sulsel.

Direktur Kesehatan Hewan Departemen Pertanian Ad Interim Turni Rusli mengatakan, mutasi virus mungkin terjadi. Karena itu, sebagai antisipasi, pemerintah melakukan upaya deteksi dini, antara lain bersama masyarakat melakukan reaksi cepat atas berbagai informasi historis atau informasi baru soal kasus AI.

”Kalau ada informasi di suatu desa, petugas langsung mendatangi, melakukan pemusnahan dan vaksinasi tertarget,” katanya.

Selain punya antibodi, unggas juga memiliki kekebalan seluler dalam menampilkan tanda-tanda klinis penyakit. Namun, itu bukan berarti terjadi mutasi virus.

”Ada kemungkinan ini terjadi karena virus flu burung yang menyerang tidak 100 persen cocok dengan antibodi pada ayam, termasuk antibodi yang terbentuk oleh vaksin,” kata Wibawan.

Manifestasi penyakit bersifat subklinis menunjukkan, disinyalir virus-virus flu burung bisa dideteksi dan diisolasi dari ayam- ayam yang tampak sehat. ”Perlu diperhatikan karena virusnya ganas,” katanya.

Tentang gejala itu, Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari menyatakan, pengendalian flu burung pada unggas harus terus digalakkan oleh Departemen Pertanian.

Menurut Menkes, seusai jumpa pers soal rencana program Depkes tahun 2009, kemarin, Depkes juga melengkapi fasilitas 100 rumah sakit rujukan flu burung, disertai dua laboratorium rujukan nasional flu burung Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan dan Lembaga Eijkman, 8 laboratorium regional, dan 34 laboratorium subregional.

Selain itu, Depkes mendistribusikan oseltamivir ke dinas kesehatan, RS rujukan flu burung, RS umum daerah kabupaten/kota, RS swasta yang pernah merawat kasus flu burung, dan puskesmas di seluruh provinsi di Indonesia. (MAS/EVY)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cadangan Devisa Merosot, Bos BI: Enggak Usah Insecure..

Cadangan Devisa Merosot, Bos BI: Enggak Usah Insecure..

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha TaniFund, Ini Alasannya

OJK Cabut Izin Usaha TaniFund, Ini Alasannya

Whats New
Emiten Logistik Pertambangan MAHA Bakal Tebar Dividen, Simak Besarannya

Emiten Logistik Pertambangan MAHA Bakal Tebar Dividen, Simak Besarannya

Whats New
Bea Cukai Jember Sita 59 Liter Miras Ilegal Bernilai Belasan Juta Rupiah di Kecamatan Silo

Bea Cukai Jember Sita 59 Liter Miras Ilegal Bernilai Belasan Juta Rupiah di Kecamatan Silo

Whats New
IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

Whats New
Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Whats New
PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Whats New
Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Whats New
Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Whats New
5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

Work Smart
Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Whats New
Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Whats New
Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Whats New
Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com