Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai-ramai Kurangi Karyawan dan Produksi

Kompas.com - 17/01/2009, 11:47 WIB

TOKYO, SABTU — Di Jepang, perusahaan-perusahaan yang berkutat di bidang otomotif beramai-ramai mengurangi jumlah karyawan sekaligus merevisi produksi. Pemicunya, krisis perekonomian yang berkepanjangan.

Menurut catatan pada Sabtu (17/1), upaya Toyota, yang mengumumkan mengurangi 3.000 karyawan tidak tetapnya, diikuti oleh Honda. Lebih dari 3.000 pekerja di produsen otomotif terbesar kedua di Jepang itu bakal jadi pengangguran.

Toyota belum lama ini pernah mengalami lonjakan keuntungan karena melonjaknya permintaan dari Amerika Serikat untuk mobil berteknologi hybrid yang ramah lingkungan. Hanya, kenikmatan itu berubah cepat gara-gara kredit macet yang melanda "Negeri Uak Sam (US)" tersebut. Terpaksalah, Toyota melakukan revisi produksi, jumlah karyawan, dan penjualan.

Sementara, Fuji Heavy yang memproduksi mobil Subaru sudah mengumumkan kerugian tahunannya. Ini kali pertama sejak 15 tahun lalu. Nah, kenyataan ini berisiko pada pengurangan jumlah karyawan tentunya. 

Selanjutnya, Yamaha Motors juga sudah berencana menunda produksi di 11 pabrik domestiknya untuk 10 hari. Lalu, produsen Nissan berancang-ancang memindahkan pabrik subcompact ke Thailand demi pengiritan biaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com