Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kingdom dan Citi Sama-sama "Sakit"

Kompas.com - 21/01/2009, 11:46 WIB

RIYADH, SELASA — Kingdom Holding, grup perusahaan Arab Saudi yang telah menyuntikkan miliaran dollar AS kepada Citigroup yang "sakit", Selasa (20/1), mengatakan, telah mengalami kerugian lebih dari 8 miliar dollar AS dalam kuartal terakhir 2008.

Kingdom, yang dikendalikan oleh miliuner flamboyan Pangeran Saudi Alwaleed bin Talal, mengatakan, mencatat rugi bersih 8,26 miliar dollar AS untuk tiga bulan hingga 31 Desember 2008, dibandingkan dengan laba 68,2 juta dollar AS setahun terdahulu.
    
Sekalipun mengalami keuntungan pada awal 2008, perusahaan merugi 7,98 miliar dollar AS untuk 12 bulan hingga Desember 2008. Ini merupakan sebuah penurunan dari laba 323 juta dollar AS untuk 2007.
    
Dalam sebuah pernyataannya kepada pasar saham Arab Saudi setelah perdagangan tutup pada Selasa, Kingdom menunjuk hasil kuartalan terhadap kerugian pada investasi keuangan, yang termasuk 5 persen kepemilikan sahamnya di Citigroup yang sedang bermasalah.
    
Kingdom juga melakukan investasi besar pada grup-grup finansial lainnya, seperti real estat, industri, entertainment, ritel, dan perdagangan.
    
Berita kerugian Kingdom datang di tengah laporan kuangan kuartal keempat yang mengguncang dari penggerak pasar Saudi Basic Industries (Sabic) yang labanya turun 95,5 persen untuk kuartal keempat, jauh lebih besar dari proyeksi para analis.
    
Raksasa petrokimia itu mengatakan terpukul keras oleh turunnya permintaan karena merosotnya ekonomi seluruh dunia, terutama melemahnya industri konstruksi dan otomotif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com