Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertamina Percepat Pembangunan SPBBE

Kompas.com - 10/03/2009, 12:42 WIB

JAKARTA, SELASA — PT Pertamina (Persero) berkomitmen mempercepat operasional Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBBE) demi menyelesaikan program konversi penggunaan minyak tanah ke gas.

Hal itu diungkapkan Dirut PT Pertamina Karen Agustiawan saat meninjau pengoperasian SPBBE ke-100 di Depot Filling Plant LNG Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (10/3).

"Operasional SPBBE ke-100 ini tonggak penting pencapaian Pertamina dalam melaksanakan program konversi minyak tanah ke elpiji sejak 2007," katanya.
    
Ia menjelaskan, saat ini di seluruh Indonesia telah tersedia 103 SPBBE dari target 200 SPBBE hingga akhir 2009. SPBBE ke-100 Tanjung Priok ini memiliki kapasitas pengisian ke tabung LPG 3 kg sebesar 1.000 metrik ton per hari, yang didukung penambahan fasilitas 120 unit mesin pengisian.

Konversi minyak tanah ke elpiji sepanjang 2007-2008 telah menghasilkan penghematan subsidi sebesar Rp 5,32 triliun dan di tahun 2009 jika target konversi terpenuhi maka anggaran yang dapat dihemat mencapai Rp 7,25 triliun.

Karen menjelaskan, khusus di Jawa bagian barat, total SPBBE yang beroperasi di DKI Jakarta telah mencapai 10 unit SPBBE dengan kapasitas hingga 1.000 MT per hari. Kawasan Bogor, Tangerang, Bekasi (Botabek) 30 SPBBE dengan kapasitas 3.000 MT per hari, dan di sekitar Jabodetabek terdapat 10 SPBBE dengan kapasitas pengisan 1.000 MT per hari.

"Sampai akhir 2009 akan dibangun 50 SPBBE," ujar Karen. Pertamina juga akan meningkatkan infrastruktur tanki timbun di Cilacap, Balikpapan, dan Balongan. Saat ini juga sedang dibangun terminal LPG baru di Semarang, Gresik, dan Tanjung Wangi yang masing-masing berkapasitas 30.000 MT, termasuk menambah Depot LPG Baru di Banten, Lampung, Medan, Bali, dan Makassar.

Untuk mengamankan pasokan gas dalam rangka konversi tersebut, Pertamina mengoperasikan tiga very large gas carrier (VLGC) dengan kapasitas 42.000 MT berlokasi di Teluk Semangka, 4 kapal semi reffrigerated dengan kapasitas 10.000-12.000 MT, serta ditambah lima kapal pressured kapasitas 1.800 MT.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com