Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akar dari Krisis Global

Kompas.com - 16/03/2009, 08:49 WIB

Bagaimana memulihkan sistem keuangan? Hal ini hanya bisa terjadi jika ada investor yang mau membeli bank-bank dengan segala toxic assets, aset-aset beracun.

Seperti kata Buffet, kepercayaan yang hilang telah membuat investor kaya menghindar membeli bank-bank atau lembaga keuangan rusak. Buffet sendiri, yang nomor dua terkaya dunia pun, tidak mau dan bahkan tidak mampu membeli aset-aset rusak itu.

Jika aset rusak ini tidak dibeli investor, maka stimulus ekonomi yang diluncurkan berbagai negara tidak akan mampu menyelamatkan ekonomi. Jumlah stimulus di dunia sekarang ini hanya sekitar 3,5 triliun dollar AS, itu pun jika benar ada.

Jumlah uang lenyap akibat kekacauan di bursa sebagai buntut lain kekacauan yang dihasilkan dari perilaku buruk eksekutif di Wall Street sekitar 50 triliun dollar AS. Ini adalah data dari Bank Pembangunan Asia. Ini termasuk nilai kekayaan dunia yang lenyap akibat kejatuhan indeks-indeks di bursa global, bukan saja di AS.

CEO Blackstone Group LP Stephen Schwarzman, Selasa (10/3) di New York, mengatakan, sekitar 45 persen kekayaan dunia rusak akibat krisis kredit global.

Lalu kapan krisis akan selesai. “Kita tidak tahu pasti. Saya mengharapkan kita semua mendapatkan keberuntungan,” kata Krugman di National Press Club, Washington, Desember 2008 lalu. Ini adalah pernyataan yang merefleksikan dalamnya persoalan, yang tidak bisa diprediksi kapan dan bagaimana menyelesaikannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com