Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atlet dan Pelatih Berprestasi Terima SK CPNS

Kompas.com - 01/04/2009, 20:19 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Perhatian dan kepedulian pemerintah kepada para atlet dan pelatih agar terus memberikan prestasi terbaik, nyaris tak habis-habisnya. Rabu (1/4) di Wisma Menegpora, Jakarta, Pemerintah melalui Menteri Negara Pemuda dan Olahraga Adhyaksa Dault, menyerahkan Surat Keputusan Calon Pegawai Negeri Sipil (SK CPNS) kepada 67 atlet dan pelatih yang berprestasi.

"Mereka diterima sebagai CPNS dengan syarat minimal meraih medali emas di Pekan Olahraga Nasional (PON). Walau menggunakan ijazah SMA, namun sambil jalan, nanti bagi yang sudah sarjana bisa menyesuaikan, sehingga kepangkatan dan gaji mereka bisa disesuaikan dengan ijazah yang dimiliki," kata Sekretaris Menteri Negara Pemuda dan Olahraga, Wafid Muharam.

Dia menyebutkan, tahun 2007 sudah dimulai dirintis dengan mengangkat 7 orang altet berprestasi jadi PNS, dari 9 formasi yang disediakan. Tahun 2008, karena didukung Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan BKN, jumlah yang diterima meningkat. Diterima 67 orang dari 75 formasi yang disediakan. Tahun 2009 direncanakan akan diterima 150 atlet/pelatih berprestasi.

Wafid menjelaskan, dari 43 cabang olahraga yang dibina KONI saat ini, hanya yang diterima jadi PNS untuk 22 cabang olahraga, yakni panahan, atletik, renang, bulutangkis, pencak silat, taekwondo, karate, dayung, wushu, angkat berat, catur, tarung drajat, polo air, judo, kempo, balap sepeda, tennis meja, bola voli, bola basket, soft boll, senam, dan menembak.

"Jadi PNS tak akan membatasi gerak mereka untuk tetap berkiprah sebagai atlet dan pelatih. SK pengangkatan mereka terhitung 1 Desember 2008 , sehingga gaji mereka dirapel tanpa potongan. Cuma untuk jadi PNS, semua harus mengikuti prajabatan selama dua minggu, bulan Juli 2009. Taka ada dispensasi," tandas Wafid.  

 

Profesi Olahragawan

Menegpora Adhyaksa Dault seusai menyerahkan SK CPNS secara simbolis kepada peraih dua medali emas SEA Games 2007, sekaligus pemecah rekor SEAG nomor 100 meter, Suryo Agung Wibowo, dan pelatih Kurnia Sari Fatiha mengatakan bahwa pihaknya selama jadi Menegpora, baru kali ini merasa sangat berbahagia, karena menyerahkan langsung SK CPNS kepada atlet/pelatih berprestasi.

"SK CPNS adalah sebuah bentuk penghargaan pemerintah, selain ada bonus berupa uang tunai, misalnya Rp 250 juta per keping emas di ajang SEA Games. Juga ada bantuan 100 rumah bagi mantan atlet berprestasi yang telah diserahkan sebelumnya. Sangat berbahagia hari ini, karena Undang-undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional, telah bisa dilaksanakan dengan baik," ungkapnya.

Mengutip pasal 86 ayat 1, Adhyaksa menyatakan, Setiap pelaku olahraga, organisasi olahraga, lembaga pemerintahan atau swasta dan perseorangan yang berprestasi dan atau berjasa dalam memajukan olahraga, diberikan penghargaan. UU Sistem Keolahragaan Nasional, adalah pondasi untuk pembangunan olahraga di Indonesia, yang selama ini belum pernah ada.

"Penghargaan diberikan karena para atlet telah memberikan yang terbaik buat bangsa dan negara. Apalagi, mereka telah mengorbankan masa lalunya. Olahragawan boleh kehilangan masa lalu, tapi tidak kehilangan masa depan. Jadi atlet harus menjadi cita-cita dari dini, jangan karena kecelakaan baru berkeinginan jadi atlet," katanya.

Menurut Adhyaksa, saat ini dan ke depan, olahragawan sudah menjadi profesi yang menjanjikan. Dengan menjadi PNS, atlet bisa lebih fokus untuk mencapai prestasi terbaik. Karena itu, anak-anak sekarang harus didorong dan dibina jika bercita-cita jadi olahragawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Whats New
Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada 'Pertek' Tak Ada Keluhan yang Masuk

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada "Pertek" Tak Ada Keluhan yang Masuk

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com