Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengguna Kartu Kredit di Lampung Mencapai 5 Juta Orang

Kompas.com - 18/04/2009, 16:56 WIB

LAPORAN WARTAWAN TRIBUN LAMPUNG, RENY FITRIANI

BANDARLAMPUNG, TRIBUN - Manager Humas Bank Indonesia (BI) Lampung TB Zubair Ramadhan mengatakan, transaksi dengan menggunakan kartu kredit, belakangan meningkat sekitar 5%-10% (Januari-Maret 2009/triwulan I). Konkretnya, dari 4 juta orang (triwulan I, 2008) meningkat menjadi 5 juta orang (triwulan I, 2009).

Menurut Zubair, peningkatan ini terjadi karena kartu kredit dianggap praktis dalam melakukan transaksi. "Transaksi dengan kartu kredit lebih gampang dan lebih simpel. Para pengguna tak perlu menyediakan uang dalam pecahan kecil," ujar Zubair. Di sejumlah pusat perbelanjaan yang ada di Lampung, penggunaan kartu kredit cukup tinggi seperti di  Hypermart dan Chandra Superstore, Bandarlampung. Bahkan di Hypermart, penggunaannya mencapai 60 persen dari total transaksi. Data itu tercatat sejak grand opening Hypermart 19 Maret lalu.

Menurut sumber Tribun di Hypermart, Agustina, total transaksi dengan menggunakan kartu kredit sekitar 2.000-3.000. Sebagian besar mereka membeli kebutuhan sehari-hari. Manager Operasional Chandra Superstore, Ariyanto, juga mengungkapkan hal senada. Katanya, transaksi dengan kartu kredit mencapai puluhan juta dalam sehari. Sebagian besar penggunanya berasal dari kalangan menengah ke atas. "Barang belanjaan yang mereka beli bisa mencapai jutaan rupiah dalam satu kali transaksi," kata Ariyanto.

Salah satu pengguna kartu kredit, Koes Hariyanto yang ditemui di Hypermart mengatakan, transaksi penggunaan kartu kreditnya mencapai Rp 3 juta per bulan. Sebagian besar dibelanjakan untuk kebutuhan sehari-hari. "Tidak semua transaksi, menggunakan kartu kredit. Ada juga yang dibayar secara tunai. Kartu kredit banyak digunakan untuk keperluan mendadak," tambahnya. Zalimi, seorang pengguna kartu kredit yang ditemui Tribun Lampung di Chandra Superstore mengungkapkan, transaksi kartu kreditnya mencapai Rp 1 juta lebih dalam sebulan. Transaksinya untuk kebutuhan sehari-hari, seperti sembako.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com