NEW YORK, KOMPAS.com - Harga minyak mentah menembus 71 dollar AS per barrel pada Rabu (10/6) waktu setempat. Ini merupakan harga tertinggi dalam delapan bulan, karena para pedagang mengikuti jejak jatuhnya persediaan minyak mentah Amerika, melemahnya dollar AS, dan harapan pemulihan permintaan energi global.
Kontrak berjangka utama New York, minyak mentah "light sweet" untuk pengiriman Juli, melonjak menyentuh posisi tertinggi 71,79 dollar AS per barrel, tertinggi sejak Oktober. Kontrak berakhir pada 71,33 dollar AS per barrel, atau naik 1,32 dollar AS dari posisi penutupan Selasa.
Minyak mentah "Brent North Sea" London untuk penyerahan Juli, meningkat 1,18 dollar AS menjadi 70,80 dollar AS per barel, setelah sebelumnya sempat mencapai 71,20 dollar AS.
Badan Informasi Energi AS (EIA) Rabu mengatakan, bahwa persediaan minyak mentah Amerika jatuh 4,4 juta barrel dalam pekan yang berakhir 5 Juni, mengindikasikan menguatnya permintaan di negara konsumen energi terbesar dunia.