Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasangan JK-Win Targetkan 60 Persen Perolehan Suara

Kompas.com - 15/06/2009, 20:33 WIB

BANDA ACEH, KOMPAS.com — Tim kampanye daerah pasangan calon presiden dan wakil presiden Jusuf Kalla-Wiranto menargetkan 60 persen suara atau lebih kurang 1,8 juta pemilih pada pemilu presiden, Juli 2009 mendatang. Pelurusan sejarah perdamaian di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam dan percepatan amandemen Undang-Undang Nomor 11 tentang Pemerintah Aceh menjadi isu utama yang digulirkan.

Sekretaris tim Kamda Pasangan JK-Wiranto di Provinsi NAD, Khalid, ditemui di ruang kerjanya, Senin (15/6), mengatakan, target itu sangat realistis mengingat besarnya peran JK pada proses perdamaian di Aceh. Sementara, menurunnya suara Partai Golongan Karya, yang dipimpin JK, pada pemilihan umum legislatif April 2009 lalu dianggap sebagai sebuah pelajaran berharga.

Namun, konfigurasi politik pada pilpres sangat berbeda. Tidak ada partai politik lokal nantinya. Tiga pasangan capres dan cawapres memiliki kekuatan masing-masing pada pilpres mendatang, katanya.

Khalid mengatakan, JK memiliki rekam jejak yang sangat baik untuk perdamaian Aceh. Menurutnya, dibandingkan dengan capres-cawapres yang lain, Ketua Umum Partai Golkar ini memiliki komitmen yang sangat kuat bagi kelangsungan dan keberlanjutan proses damai serta pelaksanaan proses rehabilitasi serta rekonstruksi di Aceh.

Di samping itu, menurut Khalid, pasangan capres-cawapres yang diusung oleh timnya merupakan pasangan gado-gado yang memiliki darah campuran, yaitu darah Sulawesi dan Jawa. Komposisi kesukuan pasangan tersebut merupakan nilai lebih yang patut diperhitungkan.

Khalid menambahkan, pelurusan sejarah tengah dicoba oleh tim kampanyenya. Capres JK, yang merupakan arsitek utama perdamaian di Aceh bersama dengan tokoh-tokoh Gerakan Aceh Merdeka, tidak memiliki porsi yang cukup di hati masyarakat Aceh. Masyarakat Aceh harus mengetahui peran JK pada proses perdamaian di wilayah ini, katanya.

Netralitas Partai Aceh, menurutnya, menjadi salah satu langkah penting bagi proses kompetisi pada pelaksanaan pilpres di Aceh. Netralitas partai tersebut, tambah Khalid, akan menjadi salah satu hal yang bisa membantu pasangan JK-Wiranto meraup banyak suara di berbagai wilayah di Aceh. Hal itu sudah dinyatakan oleh pimpinan Partai Aceh. Bahkan, beberapa mantan kombatan GAM telah sepakat untuk membantu tim pemenangan pasangan ini di berbagai tingkatan, dari provinsi hingga ke tingkat tempat pemungutan suara, katanya.

Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Sayed Fuad Zakaria mengatakan, komitmen JK terhadap pembangunan perekonomian Aceh tidak bisa dibantah lagi. Menurutnya, komitmen yang diberikan JK terhadap percepatan keluarnya Peraturan Pemerintah tentang Kawasan Pelabuhan Bebas Sabang harus menjadi salah satu tolok ukur bagi para calon pemilih untuk memilih calon pemimpin Indonesia dalam lima tahun ke depan. Termasuk juga amandemen Undang-Undang Pemerintahan Aceh. "Dia sangat berkomitmen untuk itu," katanya.

Sebelumnya, Sayed juga mengakui, pencitraan JK, Ketua Umum Partai Golkar, sebagai salah satu aktor kunci perdamaian Aceh, pada pemilu legislatif lalu, sangat minim. Tim kampanye atau tim sukses partai tidak bekerja dengan maksimal karena tim kampanye juga merupakan calon anggota legislatif. Mereka juga sibuk dengan target sendiri-sendiri. Ini yang harus diubah dan diperbaiki pada pilpres mendatang, katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com