Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Tenggat, Harga BlackBerry Melesat

Kompas.com - 13/07/2009, 07:16 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Menjelang tenggat waktu pembekuan izin masuk BlackBerry tanggal 16 Juli 2009, pasokan BlackBerry mulai seret. Ponsel pintar buatan Research in Motion (RIM) asal Kanada ini mulai sulit didapatkan di pasar.

Berdasarkan pantauan KONTAN akhir pekan lalu, hampir seluruh gerai penjualan BlackBerry mengalami kesulitan pasokan.

"Sudah dua minggu ini pasokan agak susah, kalaupun ada harganya sudah mahal," keluh Afuk, pemilik toko Sinyen Cellular di Blok B lantai 3, Mal Ambassador, Kuningan.

Yani, pemilik toko Cipta Cell di blok A lantai 3, Mal Ambassador, juga mengeluhkan hal serupa. Stok BlackBerry di toko yang hanya menjual ponsel baru dan aksesori ponsel ini sudah habis sejak dua minggu silam. "Kalau mau nunggu, kemungkinan barangnya masuk akhir bulan ini," ujar Yani.

Menurut Yani, lantaran BlackBerry mulai langka, harganya sudah naik rata-rata  Rp 300.000 per unit. Misalnya tipe 8230 yang dulu harganya Rp 3,4 juta, kini menjadi Rp 3,7 juta per unitnya.

Kondisi yang sama juga terjadi di toko LUV Mobile di blok B lantai 3, ITC Kuningan. Stok BlackBerry di toko ini juga makin menipis. Bahkan untuk tipe-tipe tertentu, misalnya BlackBerry 8230, jika ada pembeli yang memesan, pemilik toko harus mengecek ketersediaan barang di gudang mereka. "Tapi kalau kamu mau barangnya, akan kami usahakan deh, nanti kalau sudah ada kami telepon," ujar Riri, salah seorang pegawai di toko LUV Mobile.

Lantas apa yang membuat pasokan BlackBerry seret? Menurut Yani, seretnya pasokan BlackBerry lantaran adanya Pemilu Presiden 2009.

Rupanya Yani, seperti kebanyakan pedagang BlackBerry lainnya, mengaku belum mengetahui kemungkinan pembekuan masuknya BlackBerry ke Indonesia. Seperti ramai diberitakan media massa, pemerintah berniat menghentikan masuknya BlackBerry ke Indonesia jika hingga 16 Juli mendatang RIM tidak juga membuka pusat pelayanannya di Indonesia.

Zura, pegawai toko Rezphone Mobile Specialist di ITC Kuningan, juga mengatakan hal yang sama. "Saya juga belum tahu tuh, kalau pemerintah berencana membatasi izin masuk BlackBerry. Tapi saya pikir enggak ada pengaruhnyalah. Harga sekarang memang berubah, tapi perubahan harga dalam satu dua hari itu sudah biasa," ujar Zura.

Meski tersendatnya pasokan BlackBerry mulai merepotkan pedagang, Afuk menilai seretnya pasokan BlackBerry masih dalam batas kewajaran. "Harga bisa naik turun dalam sehari, jangan percaya sama koran. Contohnya harga BlackBerry Bold dua minggu lalu masih Rp 6 juta, sekarang harga naik menjadi Rp 6,2 juta," ujarnya. (Aprillia Ika /Kontan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerintah Temukan SPBE Kurang Isi Tabung Elpiji 3 Kg, Ini Tanggapan Pertamina

Pemerintah Temukan SPBE Kurang Isi Tabung Elpiji 3 Kg, Ini Tanggapan Pertamina

Whats New
Pemerintah Bayar Kompensasi Listrik ke PLN Rp 17,8 Triliun

Pemerintah Bayar Kompensasi Listrik ke PLN Rp 17,8 Triliun

Whats New
Lowongan Kerja Adaro Energy untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Adaro Energy untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Allianz Utama Kumpulkan Premi Bruto Rp 803,52 Miliar Sepanjang 2023

Allianz Utama Kumpulkan Premi Bruto Rp 803,52 Miliar Sepanjang 2023

Whats New
Hampir 70 Persen Gen Z Memilih Jadi Pekerja Lepas, Apa Alasannya?

Hampir 70 Persen Gen Z Memilih Jadi Pekerja Lepas, Apa Alasannya?

Whats New
Tingkatkan Peluang Ekspor UKM, Enablr.ID Jadi Mitra Alibaba.com

Tingkatkan Peluang Ekspor UKM, Enablr.ID Jadi Mitra Alibaba.com

Whats New
Praktik Curang Kurangi Isi Elpiji 3 Kg Rugikan Masyarakat Rp 18,7 Miliar Per Tahun

Praktik Curang Kurangi Isi Elpiji 3 Kg Rugikan Masyarakat Rp 18,7 Miliar Per Tahun

Whats New
Pertagas Gelar Pelatihan untuk Dorong Peningkatan Ekonomi Masyarakat Penyangga IKN

Pertagas Gelar Pelatihan untuk Dorong Peningkatan Ekonomi Masyarakat Penyangga IKN

Whats New
PLN EPI dan Universitas Telkom Kembangkan Teknologi 'Blockchain'

PLN EPI dan Universitas Telkom Kembangkan Teknologi "Blockchain"

Whats New
Mendag Ungkap Temuan 11 Pangkalan Gas Kurangi Isi Elpiji 3 Kg di Jakarta hingga Cimahi

Mendag Ungkap Temuan 11 Pangkalan Gas Kurangi Isi Elpiji 3 Kg di Jakarta hingga Cimahi

Whats New
Dorong UMKM Naik Kelas, Kementerian BUMN Gelar Festival Jelajah Kuliner Nusantara

Dorong UMKM Naik Kelas, Kementerian BUMN Gelar Festival Jelajah Kuliner Nusantara

Whats New
Dorong Implementasi Energi Berkelanjutan, ITDC Nusantara Utilitas Gandeng Jasa Tirta Energi

Dorong Implementasi Energi Berkelanjutan, ITDC Nusantara Utilitas Gandeng Jasa Tirta Energi

Whats New
Harga Emas Terbaru 25 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 25 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 25 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 25 Mei 2024

Spend Smart
Menko Airlangga Beberkan Keberhasilan Perekonomian Indonesia di Hadapan Para Pemimpin Global pada Nikkei Forum 2024

Menko Airlangga Beberkan Keberhasilan Perekonomian Indonesia di Hadapan Para Pemimpin Global pada Nikkei Forum 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com