NPL Meningkat, Danamon Tidak Khawatir

JAKARTA, KOMPAS.com — Rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) PT Danamon, Tbk pada akhir semester pertama 2009 mencapai 3,5 persen, jumlah tersebut meningkat dari NPL di akhir semester pertama 2008 yang hanya 2,3 persen.

Menurut Direktur Keuangan Bank Danamon Vera Eve Lim, peningkatan tersebut disebabkan karena perkonomian Indonesia yang melambat. "Itu wajar saja, karena semua pihak mengalami yang sama," kata Vera di Jakarta, Kamis (16/7).

Danamon tidak merasa khawatir dengan kenaikan NPL tersebut, pasalnya angka itu di bawah prediksi sebelumnya. "Ekspektasi kita di bawah empat mungkin lebih tinggi lagi," terangnya.

Ia menambahkan, harga komoditas yang menurun ditambah ekspor yang melambat sehingga para debitur pun mengalami gejolak perekonomian yang menurun. "Dengan rasio penyisihan terhadap NPL sebesar 107 ,5 persen, net NPL Danamon tetap berada pada angka nol setelah memperhitungkan nilai agunan, khususnya untuk kredit korporasi, komersial, usaha kecil (UMKM), dan kredit kepemilikan rumah," urainya.