Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lapangan Pekerjaan Masih Langka di AS

Kompas.com - 06/08/2009, 02:58 WIB

WASHINGTON, KOMPAS.com - Sektor swasta AS memangkas 371.000 pekerjaan pada bulan Juli, turun tajam dari bulan sebelumnya. Tetapi, angka ini lebih besar daripada yang diperkirakan di tengah resesi panjang dan berat, sebuah survei oleh perusahaan "payrolls" (daftar gaji) ADP menunjukkan Rabu (5/8).
    
Jumlah pekerjaan nonpertanian swasta yang hilang pada bulan lalu melampaui proyeksi sebagian besar analis 350.000.
    
Laporan ketenagakerjaan nasional ADP mengatakan, sebuah revisi 463.000 pekerjaan yang lepas pada Juni, memangkas 10.000 pekerjaan dari perkiraan awal.
    
Penurunan payrolls nonpertanian pada Juli adalah yang terkecil sejak Oktober 2008 dan memperpanjang "perbaikan yang terkemuka" antara kuartal pertama dan kuartal kedua 2009, kata perusahaan. Namun, ADP memperingatkan, "meskipun baru-baru ini diindikasikan bahwa kegiatan ekonomi secara keseluruhan adalah stabil, pekerjaan, yang biasanya kegiatan keseluruhan kegiatan ekonomi, sangat mungkin turun untuk setidaknya beberapa bulan lagi, walaupun pada tingkat yang berkurang."
    
Laporan menyediakan sebuah potret pada pasar tenaga kerja AS yang sedang sakit dalam perekonomian terbesar dunia, tergulung resesi terburuk sejak Depresi Besar, jelang data bulanan resmi pemerintah yang meliputi sektor publik dan swasta.  Departemen Tenaga Kerja akan mempublikasikan data pekerjaan Juli pada Jumat.
    
Sebagian besar analis memperkirakan tingkat pengangguran naik menjadi 9,6 persen dari 9,5 persen pada Juni, merupakan tertinggi dalam 26 tahun, di tengah resesi yang menyakitkan yang dimulai pada Desember 2007.  Mereka juga memperkirakan bahwa perekonomian melepas 328.000 pekerjaan dari payrolls nonpertanian.
    
Laporan ADP yang lebih besar daripada perkiraan penurunan Juli dalam pekerjaan sektor swasta "menambahkan beberapa kegelisahan di antara para pedagang (ekuitas) jelang laporan tenaga kerja pada Jumat," ujar analis Charles Schwab & Co dalam sebuah catatan kliennya.
    
Para analis mengatakan bahwa laporan ADP "bukan merupakan sebuah ukuran yang andal dari laporan tenaga kerja, meskipun penyesuaian telah dibuat baru-baru ini."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com