Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PTDI Garap 10 Helikopter Bell-412EP

Kompas.com - 11/08/2009, 09:05 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Dirgantara Indonesia (PTDI) akan menggarap 10 unit helikopter Bell-412 EP dari total 22 unit yang mendapat lisensi langsung dari Bell Helicopter Textron Inc, Amerika Serikat.

Sepuluh unit helikopter itu bernilai 115 juta dollar AS atau Rp 1,14 triliun. Vice President Marketing and Sales Aircraft Integration PT Dirgantara Indonesia (PT DI) Arie Wibowo mengatakan, konsumen 10 unit helikopter itu adalah TNI AD dan Badan SAR Nasional (Basarnas). "TNI AD 6 unit, dan Basarnas 4 unit," ujar Arie, seusai MoU antara PT DI dengan Bell Helicopter Textron di kantor Menneg BUMN, Senin (10/8).

PTDI sanggup memproduksi helikopter jenis Bell-412 EP sebanyak 4 hingga 6 unit per tahun. Untuk produksi 22 helikopter ditargetkan rampung pada 2014 nanti. "Kami harapkan kontrak dengan dengan TNI-AD dan Basarnas bisa ditandatangani tahun ini sehingga bisa memulai proses merakit pesawat," ujarnya lebih lanjut.

Arie menjelaskan, ongkos produksi satu unit helikopter mencapai 60-70 persen dari nilai kontrak. Satu unit helikopter bernilai sekitar 11,5 juta dollar AS. Untuk membiayai produksi helikopter, menurut Arie, PTDI mengunakan mekanisme kredit ekspor. Sumber dananya dari APBN sebesar 15 persen dan sisanya sebesar 85 persen dari pinjaman.

Rencananya, PTDI akan membidik Bank Exim Amerika dan institusi pembiayaan di Eropa. Selain itu, PTDI menjajaki sumber pembiayaan lokal dari PT Bank Negara Indonesia Tbk.

Selanjutnya Arie menjelaskan bahwa PTDI telah menggarap 4 unit pesawat CN-235 pesanan Korea Selatan untuk kepentingan costguard. Total kontrak pembelian pesawat tersebut mencapai 100 juta dollar AS. "Tahun 2010, mulai deliver," katanya.(Hans Henricus)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com