Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenaikan Harga Elpiji Belum Pengaruhi Psikologis Konsumen

Kompas.com - 20/08/2009, 18:17 WIB

BANTUL, KOMPAS.com — Rencana Pertamina untuk menaikkan harga elpiji kemasan 12 kilogram secara bertahap belum berdampak pada psikologis konsumen. Hal itu terlihat dari kestabilan permintaan yang diterima sejumlah agen dan pengecer di Bantul. "Belum ada aksi borong elpiji kemasan 12 Kg. Permintaan masih biasa-biasa saja," kata Nur Jayadi (50), agen elpiji di Jalan Raya Bantul, Kamis (20/8).

Menurutnya, belum terpengaruhinya psikologis konsumen karena sebagian besar adalah pengguna elpiji kemasan 3 kg. Jadi meski kemasan 12 kg harganya naik, mereka tidak panik karena masih ada kemasan 3 kg yang bisa diandalkan.

Bila kenaikan harga hanya diberlakukan pada kemasan 12 kg, lanjutnya, permintaan elpiji 3 kg otomatis akan membengkak sehingga bisa timbul kelangkaan karena suplai yang ada tidak memadai. "Seharusnya kalau dinaikkan ya dinaikkan semua, jangan pilih-pilih karena bisa membuat ruwet pasar," katanya.

Pertamina terakhir kali menaikkan harga elpiji pada 1 Juli 2008. Mulai saat itu harga jual elpiji kemasan 12 kg naik dari Rp 4.250/kg menjadi Rp 5.250/kg atau naik sekitar 23 persen. Di pasaran, harga jual elpiji 12 kg berkisar Rp 72.000-Rp 75.000, sementara 3 kg Rp 13.000-Rp 13.500.

Nur menambahkan, sejak harganya dinaikkan masyarakat pun berangsur-angsur pindah ke kemasan 3 kg. "Dulu penjualan elpiji 12 kg dalam sehari bisa mencapai 500 tabung, namun kini turun menjadi 150 tabung. Akibatnya, keuntungan agen ikut turun," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com