JAKARTA, KOMPAS.com - Pengucuran subsidi di sektor energi dalam APBN 2010 dinilai kurang tepat sasaran. Padahal, dengan model pengucuran yang benar, pemerintah dapat mengantisipasi harga minyak dan beban APBN dapat dikurangi dari sisi subsidi. Hasil efisiensi tersebut juga dapat dialihkan ke sektor lain yang lebih bermanfaat.
Demikian disampaikan anggota DPR RI Harry Azhar Aziz, di Jakarta. "Jika model subsidi yang diberikan seperti ini terus akan semakin banyak uang rakyat yang digunakan tidak tepat sasaran," ujarnya, Selasa (27/10).
Diketahui, subsidi BBM diberikan kepada seluruh kalangan masyarakat. Kenyataannya, tutur Harry, yang memanfaatkan subsidi justru 70 persen diantaranya adalah orang berada. "Ini menurut data Bappenas. Meski data ini harus dikroscek lagi, namu harus diakui bahwa mayoritas yang memanfaatkan subsidi adalah dari menengah keatas," tegasnya.
Jika melihat APBN 2010, alokasi subsidi BBM, LPG, dan BBN ditetapkan sebesar Rp 68,7 triliun. Harry mengatakan, jumlah ini dapat membengkak sewaktu-waktu seiring dengan kenaikan harga minyak dunia. Karena itu, bila pemerintah dapat melakukan penghematan hingga 50 persen, maka jumlah uang negara yang bisa dihemat sekitar Rp 30 triliun. Ini bisa dialokasikan ke sektor lain, seperti infrastruktur yang menjadi fokus pemerintah. "Harus dipikirkan oleh pemerintah khususnya Menteri ESDM yang baru. Bagaiamana membuat kebijakan subsidi tepat sasaran," terang Harry.
Harga minyak dunia dalam beberapa hari terakhir terus berfluktuasi di kisaran 78 dollar AS per barrel hingga 80 dollar AS per barrel. Sejumlah pengamat memprediksi harga minyak bisa menembus 100 dollar AS per barrel pada tahun depan menyusul adanya pemulihan ekonomi global dan peningkatan permintaan. Adapun asumsi harga minyak mentah Indonesia (ICP) yang ditetapkan dalam struktur APBN di kisaran 65 dollar AS per barrel.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.