Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPR: Pengucuran Subsidi Kurang Tepat Sasaran

Kompas.com - 27/10/2009, 17:24 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengucuran subsidi di sektor energi dalam APBN 2010 dinilai kurang tepat sasaran. Padahal, dengan model pengucuran yang benar, pemerintah dapat mengantisipasi harga minyak dan beban APBN dapat dikurangi dari sisi subsidi. Hasil efisiensi tersebut juga dapat dialihkan ke sektor lain yang lebih bermanfaat.

Demikian disampaikan anggota DPR RI Harry Azhar Aziz, di Jakarta. "Jika model subsidi yang diberikan seperti ini terus akan semakin banyak uang rakyat yang digunakan tidak tepat sasaran," ujarnya, Selasa (27/10).

Diketahui, subsidi BBM diberikan kepada seluruh kalangan masyarakat. Kenyataannya, tutur Harry, yang memanfaatkan subsidi justru 70 persen diantaranya adalah orang berada. "Ini menurut data Bappenas. Meski data ini harus dikroscek lagi, namu harus diakui bahwa mayoritas yang memanfaatkan subsidi adalah dari menengah keatas," tegasnya.

Jika melihat APBN 2010, alokasi subsidi BBM, LPG, dan BBN ditetapkan sebesar Rp 68,7 triliun. Harry mengatakan, jumlah ini dapat membengkak sewaktu-waktu seiring dengan kenaikan harga minyak dunia. Karena itu, bila pemerintah dapat melakukan penghematan hingga 50 persen, maka jumlah uang negara yang bisa dihemat sekitar Rp 30 triliun. Ini bisa dialokasikan ke sektor lain, seperti infrastruktur yang menjadi fokus pemerintah.  "Harus dipikirkan oleh pemerintah khususnya Menteri ESDM yang baru. Bagaiamana membuat kebijakan subsidi tepat sasaran," terang Harry.

Harga minyak dunia dalam beberapa hari terakhir terus berfluktuasi di kisaran 78 dollar AS per barrel hingga 80 dollar AS per barrel. Sejumlah pengamat memprediksi harga minyak bisa menembus 100 dollar AS per barrel pada tahun depan menyusul adanya pemulihan ekonomi global dan peningkatan permintaan. Adapun asumsi harga minyak mentah Indonesia (ICP) yang ditetapkan dalam struktur APBN di kisaran 65 dollar AS per barrel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

Whats New
IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting Saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting Saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com