Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Revitalisasi Garam, Pemerintah Siapkan Rp 1 Triliun

Kompas.com - 06/11/2009, 13:19 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com -  Pemerintah menyiapkan dana Rp 1 triliun untuk program revitalisasi pabrik gula denga pola subsidi bunga. "Ada indikasi dukungan dana revitalisasi pabrik gula dengan pola subsidi bunga supaya perusahaan ini bisa berani untuk mendapatkan kredit komersial," kata Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (Meneg BUMN) Mustafa Abubakar usai bertemu dengan Menteri Perindustrian MSB Hidayat di Departemen Perindustrian, Jakarta, Jumat (6/11).

Menurut Mustafa, untuk program awal revitalisasi pabrik gula, pemerintah akan menyediakan dana sekitar Rp 1 triliun. "Pemerintah sediakan Rp 1 triliun dulu," ujarnya.

Selain revitalisasi pabrik gula, dua menteri itu membahas juga revitalisasi pabrik pupuk dan PT garam. Konsep revitalisasi tiga sektor industri itu ditargetkan rampung dalam dua pekan kedepan. "Kami memberi perhatian besar dan utama pada soal gula dan pupuk, sangat penting untuk direvitalisasi,"ujarnya.

Mustafa menjelaskan ada tujuh pabrik gula dalam di lingkungan BUMN yang perlu direvitalisasi dengan pembaruan pabrik atau membangun yang baru. "Ini tujuannya untuk meningkatkan jumlah produksi dan kualitas produksinya. Dalam dua pekan konsepnya sudah akan selesai," tuturnya.

Sementara untuk pabrik pupuk, pemerintah akan fokus pada penyelesaian masalah pengadaan gas. "Kalau pabrik pupuk permasalahannya tidak begitu besar, kita konsen dengan pengadaan gas," tambahnya.

Tujuan revitalisasi pabrik pupuk adalah untuk meningkatkan produksi pupuk antara urea maupun pupuk organik. "PT Garam pun mendapat perhatian juga. Kami akan koordinasi dengan Departemen Kelautan dan Perikanan. PTB Garam berpotensi untuk ditingkatkan kembali," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com