Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Eli Lilly dengan e.Lilly

Kompas.com - 08/11/2009, 07:47 WIB

Suatu ketika ketika harus memperbaiki proses pembuatan butanoic acid, studi tim internal di Eli Lilly ketika itu menemukan bahwa ia harus melewati lima proses tahapan, padahal seharusnya hanya membutuhkan dua tahapan yang bisa tetap menghasilkan secara produktif. Masalah tersebut akhirnya diposting di dalam InnoCentive, karena para ilmuwan dan expert yang tergabung di sana tentunya dapat membantu. Dan ternyata memang benar, ketika itu banyak yang mengirim solusi kepada Eli Lilly, termasuk di antaranya Werner Mueller yang merupakan seorang scientist yang sudah pensiun dari kerjaan sebelumnya di sebuah perusahaan farmasi. Setelah mengirim sebanyak lima kali dalam kurang lima bulan, solusi kelima yang dikirim oleh Mueller kepada Eli Lilly lewat InnoCentive ini diberikan reward sebesar 25.000 dollar AS.

InnoCentive, yang didirikan oleh Eli Lilly ini sebagai bagian dari inisiatif e.lilly, kini telah berhasil menjadi contoh platform untuk open innovation yang sangat sukses dan dibicarakan di mana-mana, mulai dari kalangan akademis, praktisi R&D, dan tentunya pemerhati di dunia web.

Platform ini kini menjadi wadah bagi komunitas scientists, organisasi sains, dan lain sebagainya yang kini beranggotakan lebih dari 165.000 solvers dan 64 seekers (selain Eli Lilly, ada pula Procter & Gamble, Dow Chemicals, BASF, dan lain sebagainya). Perusahaan yang mencari solusi (problem seeker) ini kini telah memposting lebih dari 800 challenges yang berisikan masalah yang variatif, ada yang terkadang berhubungan dengan chemistry, life sciences, business dan entrepreneurship, dan lain sebagainya.

Pelajaran Bagi Pemasar Era New Wave

Apa yang dilakukan oleh Eli Lilly sekiranya menjadi contoh tersendiri tentang perusahaan yang betul-betul connected di dalam era New Wave ini. Bukan saja ia terhubung ke konsumennya, tapi ia juga menghubungkan diri dengan para agen pemabawa perubahan-dalam hal ini scientist, juga mereka yang ahli di dalam dunia R&D. Dan bahkan ia pun terhubung dengan para perusahaan yang lain yang selama ini bersaing untuk mendapatkan talenta terbaik di bidang ilmu sains.

Selain itu pula, kasus Eli Lilly juga memberikan gambaran bahwa perusahaan di era New Wave sudah sepatutnya terhubung dengan komunitas konsumennya. Dalam kasus Eli Lilly, mereka mengkomunitaskan pasien, dokter, klinik, periset, dan penyedia jasa rumah sakit, dan sebagainya. Komunitas ini sejatinya adalah sumber inovasi, yang harus digali hasrat dan kegelisahaan. Komunitas pelanggan ini pula harus senantiasa dilibatkan dalam proses pengembangan produk, sehinga dapat menghasilkan co-creation yang meaningful bagi pelanggan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Whats New
MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

Whats New
Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Whats New
Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Whats New
Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Whats New
Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Whats New
Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Whats New
Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Whats New
Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Whats New
Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Whats New
Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Whats New
TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Earn Smart
Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com