Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mustafa Tantang PLN Percepat Pemulihan Listrik DKI

Kompas.com - 12/11/2009, 11:54 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Menneg BUMN Mustafa Abubakar, Kamis (12/11) pagi, meninjau Gardu Induk Cawang sekaligus meminta jajaran PLN bekerja lebih keras mengatasi pemadaman listrik di Jakarta Raya.

"Inspeksi mendadak ini untuk memastikan semua proses perbaikan berjalan dengan baik," kata Mustafa, Kamis di Gardu Induk Cawang (GIC), Jakarta Timur.

Mustafa didampingi Deputi Kementerian BUMN Bidang Pertambangan, Industri Strategis, Energi, dan Telekomunikasi Sahala Lumban Gaol dan Dirut PLN Fahmi Mochtar. Pada kesempatan itu, jajaran Direksi PLN memaparkan perihal kekurangan daya listrik akibat kerusakan trafo GIC, Gandul, dan Kembangan.

Mustafa meminta semua jajaran PLN bekerja keras memulihkan kondisi listrik di Ibu Kota. Dari hasil paparan tersebut, Mustafa memastikan agar perbaikan dipercepat dari jadwal yang sebelumnya ditetapkan pekan III Desember.

"Kalau bisa, dimajukan. Kerahkan semua kemampuan. Di mana ada kesulitan, di situ ada jalan," ungkapnya.

Mustafa yang mengaku juga mengalami pemadaman listrik menggambarkan betapa listrik merupakan kebutuhan vital bagi rumah tangga. "Kami sangat ingin agar masyarakat dapat nyaman dalam menjalankan aktivitasnya," katanya.

Ia berharap, PLN terus melakukan sosialisai dan menyampaikan informasi yang cepat dan jelas kepada konsumen soal adanya pemadaman. "Tidak hanya melalui situs PLN, tetapi juga bisa lewat media televisi, koran, dan radio sehingga efektif sampai kepada masyarakat," ungkapnya.

Mustafa menggambarkan bahwa masalah krisis listrik di Jakarta sebagai pertaruhan bagi manajemen PLN yang otomatis mendapat sorotan publik. "Saya berjanji kalau masalah ini cepat diatasi dengan berbargai program, maka saya akan memberi semacam penghargaan kepada pejabat dengan kenaikan pangkat atau semacam bonus," kata Mustafa.

"Tapi kalau tidak sesuai dengan jadwal, kami tidak segan akan memberikan sanksi tegas," katanya tanpa merinci sanksi yang dimaksud.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com