JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Mustofa Abubakar sama sekali buta dengan kabar keikusertaan tiga perusahaan plat merah yang membantu keuangan Bank Century. Selaku orang baru di Kementerian BUMN, Mustofa pun mengejar informasi dari Sekretaris Menteri BUMN, Said Didu.
"Saya dan Sesmen tadi belum sempet (ketemu) karena buru-buru ke sini. Saya juga justru ingin tanya ada info apa ini," ujar Menneg BUMN
Mustofa Abubakar di Kompleks Istana Negara, Jakarta, Senin (30/11).
Lantaran belum mengetahui masalah tersebut, mantan Dirut Perum Bulog ini memilih tak berkomentar perihal tiga BUMN yang membantu keuangan bank yang berganti nama menjadi bank Mutiara. "Saya tidak bisa komentar, daripada itu keliru," terangnya.
Mustofa mengaku sempat kaget tentang kabar keterlibatan tiga BUMN kelas kakap disebut-sebut membantu keuangan bank Mutiara. "Saya lihat
ini baru muncul," paparnya.
Ketika disinggung apakah ada sanksi terhadap pimpinan tiga BUMN yang mengalihkan dana ke bank Century, Mustofa memilih untuk tak
berkomentar kembali. "Kita lihat dulu, jangan berandai-andai. Kalau memang bisa bersabar, saya sekarang ke kantor untuk meminta laporan pada sesmen," sergahnya.