Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Effendi: Ada Penumpang Gelap di Pansus Hak Angket

Kompas.com - 01/12/2009, 12:52 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kisruh ringan yang terjadi pada awal pengesahan usulan hak angket atas kasus dana talangan kepada Bank Century senilai Rp 6,7 triliun merupakan bukti adanya penumpang gelap di tikungan terakhir yang hendak menggembosi pansus hak angket.

Kisruh itu dipicu oleh sikap Ketua DPR RI Marzuki Alie yang juga Sekretaris Jenderal Partai Demokrat yang enggan membacakan alasan Tim Sembilan mengajukan hak angket. "Secara kasat mata, Ketua DPR hendak membiaskan arah perjuangan hak angket. Bagaimana ini, kalau dari awal saja ada fraksi pemerintah yang bentengi proses pengajuan hak angket. Hak angket dicoba direduksi dengan hal-hal yang kontraproduktif," ujar anggota Fraksi PDI-P Effendi Simbolon, Selasa (1/12), seusai mengikuti Rapat Paripurna DPR RI.

Ia melanjutkan, "Tinggal membacakan alasan Tim Sembilan mengajukan hak angket saja tidak mau, apalagi mengungkap tabir kasus Bank Century."

Ditambahkan, sejak awal banyak orang yang tidak menghendaki Partai Demokrat berada dalam barisan pendukung pro hak angket. "Kita tidak ingin ada yang bersandiwara. Kalau berniat baik, jadilah yang baik. Jika tidak berniat, mohon jangan berada di dalam kelompok pendukung hak angket," tukasnya.

Secara terpisah, inisiator hak angket, Maruarar Sirait, mengatakan, dirinya kecewa karena alasan pengajuan hak angket yang disusun Tim Sembilan batal dibacakan. Alasan Marzuki adalah, alasan tersebut telah disampaikan pada rapat Badan Musyawarah (Bamus) DPR yang berlangsung pada hari Minggu lalu.

"Tapi kan tidak semua rakyat di Indonesia mengikuti rapat Bamus," tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com