Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

FTA Diterapkan, Impor Melonjak

Kompas.com - 29/12/2009, 14:16 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Penerapan perjanjian perdagangan bebas (Free Trade Agreement/FTA) yang bakal diberlakukan mulai awal 2010 nanti dinilai tidak membawa keuntungan bagi perekonomian Indonesia. Diperkirakan, angka impor Indonesia akan membengkak mencapai 104,038 miliar dollar AS dibandingkan tahun ini yang hanya 68,6 miliar dollar AS. 

"Kemungkinan (nilai) impor kita akan melonjak sekitar itu dengan hentakan impor," ujar Agus Eko Nugroho, Peneliti Pusat Penelitian Ekonomi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (P2E-LIPI), saat jumpa pers di kantornya, Jakarta, Selasa (29/12/2009).

Sementara itu, pengamat ekonomi dari LIPI, Latif Adam, mengatakan, penerapan FTA dipastikan akan mengancam industri dalam negeri. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan LIPI menunjukkan, sekitar 60 persen produk China masuk dalam kategori barang substitusi dengan produk Indonesia. Padahal, produk China terbilang lebih unggul dibandingkan produk Indonesia karena memiliki harga yang murah. Dikhawatirkan, industri dalam negeri tidak sanggup bersaing jika FTA mulai diberlakukan.

"Penelitian kita menunjukkan, produk China masuk kategori substitusi bukan komplementer," tuturnya.

Dia menilai, Indonesia belum siap menghadapi perjanjian FTA. Padahal, penandatanganan perjanjian ini telah dilakukan sejak tahun 2001 lalu. Namun, hingga kini pemerintah belum melakukan persiapan yang matang untuk menghadapi FTA. "Ini sudah lama, tetapi persoalannya tidak ada persiapan yang matang," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com