JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pedagang beras di Pasar Minggu, Jakarta Selatan mengaku meskipun pasokan beras dari agen tetap lancar, namun kenaikan harga beras tetap tidak bisa dibendung.
Kenaikan harga tersebut menurut mereka berlangsung setiap hari sejak akhir November 2009 hingga memasuki tahun 2010 saat ini. "Pasokan beras untuk Jakarta sebenarnya lancar, tapi harganya tetep naik," ujar Kholik (28), pedagang beras di Koperasi Pedagang Pasar, saat ditemui Kompas.com, Minggu (3/1/2010).
Kholik juga mengaku mendapat perintah untuk menaikkan harga beras langsung dari agennya. "Setiap hari saya juga ditelponin agennya langsung, katanya beras yang udah dibeli kemarin harus dinaikin, soalnya harga yang kemarin belum tentu sama," lanjutnya.
Andi (35), juga mengeluhkan kenaikan harga tersebut. Menurutnya, kenaikan harga berlangsung setiap hari. Harga beras naik sekitar Rp 200 sampai Rp 700, tergantung kualitasnya. "Wah naik terus Mbak harganya," kata dia.
Hal serupa juga dikeluhkan pedagang beras lainnya. "Pasokan sih lancar, cuma harganya naik, setiap hari naiknya, terakhir kemaren baru naik lagi," ungkap Edi (20), pedagang beras yang ditemui saat sedang sibuk melayani pembeli.
Berdasarkan pantauan, harga besar kualitas rendah, naik dari Rp 4.000 menjadi Rp 4.700. Sementara untuk kualitas sedang, harganya naik dari Rp 5.000 menjadi Rp 5.300. Pandan wangi super kualitas bagus, juga ikut mengalami kenaikan, yaitu dari harga Rp 6.000 menjadi Rp 6.800.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.