Robert Akan Dikonfrontasi dengan Pejabat BI

JAKARTA, KOMPAS.com — Keterangan mantan pemegang saham pengendali Bank Century, Robert Tantular, akan dikonfrontasikan dengan keterangan mantan Direktur Pengawasan Bank Indonesia Zainal Abidin. Pasalnya, dalam pemeriksaan Pansus Hak Angket Pengusutan Kasus Bank Century, Senin (11/1/2010), Robert mengaku dipaksa menandatangani letter of commitment atau LC oleh Zainal.

Rencana ini dilontarkan oleh Wakil Ketua Pansus Gayus Lumbuun di sela-sela pemeriksaan Pansus. "Dengan dana yang ada, kami berupaya memanggil yang lain atau mengonfrontasi dengan BI misalnya, katanya memaksa untuk tanda tangani letter of commitment," tutur Gayus.

LC tersebut dikeluarkan karena BI menilai surat berharga Bank Century senilai 203,4 juta dollar AS bermasalah. BI menilai surat berharga Bank Century tergolong macet karena tidak memiliki rating sehingga BI mendorong untuk menjual surat berharga itu.

Melalui LC tersebut, BI meminta Bank Century berjanji untuk membayar surat berharga yang jatuh tempo dan menambah modal bank atau mencari investor baru untuk menyelesaikan permasalahan bank paling lambat 31 Maret 2009 hingga kemudian Bank Century tak bisa menepati janjinya. "Nanti kami konfrontasi. Tapi kalau dari Pak Zainal kan notulensi rapat itu, lebih formal. Kalau dia (Robert) kan cuma oral," lanjutnya.