Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden: NSW Biikin Badan Sehat Dan Kuat

Kompas.com - 29/01/2010, 16:39 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com- Presiden Susilo Bambang Yudoyono menyatakan, penerapan Sistem National Single Window (NSW) akan meningkatkan daya saing Indonesia di bidang perdagangan, terutama dalam menghadapi penerapan perjanjian perdagangan bebas bebas ASEAN-China atau ASEAN-China Free Trade Agreement (ACFTA).

"Dengan NSW ini kegiatan ekspor dan impor menggunakan elektronik, sehingga lebih cepat, praktis dan efisisen. Jadi bikin badan kita sehat dan kuat kalau kita menggunakan NSW ini," kata Presiden, saat peresmian penerapan NSW, di Pelabuahn Tanjung Priok, Jkarta, Jumat (29/1/2010).

Presiden menuturkan dengan penerapan NSW ini diharapkan pelayanan publik bisa lebih baik dan semakin efisien. Dalam kesempatan yang sama, Presiden juga meminta kepada masyarakat Indonesia untuk tidak gamang dalam menghadapi globalisasi, terutama dalam menghadapi pemberlakuan ACFTA.

Menurutnya, pemerintah tidak akan tinggal diam dan bakal melakukan langkah-langkah untuk menghadapi perjanjiaanini. "Menghadapi globalisasi dan FTA tidak perlu gamang. Memang ada ancaman kalau tidak waspada akan ada dampak buruk. Tapi kita tangkal, globalisasi menciptakan peluang memberikan kebaikan kepada kita" ujarnya.

Menurut Presiden, banyak manfaat yang bisa diambil dengan pemberlakuan FTA tersebut, terutamadalam memperkuat daya saing dalam negeri. Meskipun demikian, jika disinyalir akan menimbulkan kerugian di sektor tertentu maka pemerintah akan melakukan langkah-langkah moratorium untuk mencari solusi yang terbaik.

"Bagaimana setelah FTA berlaku kerjasama, di tingkat global diberlakukan ada cabang ekonomi yang masalah? Itu ada solusi dan jalan keluar minta moratorium untuk ini itu,"tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com