Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Subsidi Energi Meningkat

Kompas.com - 01/03/2010, 04:15 WIB

Selain anggaran subsidi energi yang melonjak, anggaran belanja kementerian dan lembaga nondepartemen juga melonjak, yakni dari Rp 385,1 triliun pada APBN 2010 menjadi Rp 453 triliun dalam perkiraan APBN-P 2010 atau naik 17,63 persen.

Dengan dasar itu, total anggaran belanja pemerintah pusat naik, yakni dari pagu awal dalam APBN 2010 sebesar Rp 725,2 triliun menjadi Rp 793,2 triliun dalam rancangan APBN-P 2010 atau meningkat 9,335 persen.

Kenaikan belanja pemerintah pusat itu yang menyebabkan anggaran belanja negara membengkak, yakni dari Rp 1.047,7 triliun menjadi Rp 1.122,3 triliun.

Lonjakan anggaran belanja negara tersebut tidak bisa ditutup seluruhnya oleh dana pendapatan dan hibah. Pendapatan dan hibah dialokasikan naik, dari Rp 949,6 triliun menjadi Rp 993,6 triliun. Jumlah tersebut jauh lebih rendah dibandingkan dengan belanja negara yang mencapai Rp 1.122,3 triliun.

Dengan demikian, defisit anggaran pun melonjak menjadi 2,2 persen dari PDB atau sebesar Rp 128,7 triliun.

Anggaran belanja subsidi memang berubah mengikuti asumsi harga jual minyak mentah Indonesia (ICP), yaitu akan dinaikkan dari pagu awal 65 dollar AS per barrel menjadi 77 dollar AS per barrel.

Kenaikan ICP mendorong kenaikan penerimaan negara dari hasil menjual minyak mentah. Ini karena target produksi minyak siap jual (lifting) dinaikkan dari 960.000 barrel per hari dalam APBN-P 2009 menjadi 965.000 barrel per hari dalam rancangan APBN-P 2010.

Anggaran pendidikan

Seiring dengan meningkatnya anggaran belanja negara, kata Anggito, anggaran untuk pendidikan pun meningkat. Hal ini terkait dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang menetapkan anggaran pendidikan 20 persen dari anggaran belanja negara.

”Anggaran pendidikan lebih tinggi karena volume APBN lebih tinggi. Ini otomatis. Namun, setahu saya, tergantung dari kebutuhan dan pasti naik,” lanjutnya.

Adapun pagu anggaran lain, seperti kesehatan dan infrastruktur, disesuaikan dengan kebutuhan.

Dengan kenaikan anggaran belanja negara, anggaran belanja pendidikan diperkirakan naik dari Rp 209,54 triliun menjadi Rp 224,46 triliun.

APBN-P 2010 juga disusun untuk mengantisipasi masuknya kebutuhan prioritas baru yang belum tertampung. ”Programnya macam-macam. Namun, belum ada informasi, nanti kami sampaikan ke DPR,” ujar Anggito. (OIN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com