Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menakar Kekuatan "Tiga" Lawan "Enam"

Kompas.com - 03/03/2010, 07:06 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Sidang Paripurna yang akan digelar pada Rabu (3/3/2010) menjadi penentu bagaimana akhir kasus Bank Century di tangan para anggota dewan. Semoga tak ada lagi kekisruhan yang memalukan.

Pengambilan keputusan melalui mekanisme voting berpeluang besar setelah sembilan fraksi tak memiliki pandangan bulat mengenai rekomendasi yang akan menjadi akhir dari kerja Pansus DPR tentang Hak Angket Bank Century.

Dua opsi menjadi pilihan. Opsi pertama (opsi A) adalah menilai bahwa kebijakan penyelamatan bank milik Robert Tantular merupakan kebijakan yang tepat. Tak ada unsur kesalahan di dalamnya. Ada pelanggaran, tetapi yang harus bertanggung jawab adalah pemilik Bank Century yaitu Robert Tantular dan para kroninya. Mereka yang berada di kelompok opsi ini adalah Fraksi Partai Demokrat, Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa, dan Fraksi Partai Amanat Nasional.

Opsi kedua (opsi C) dipilih oleh enam fraksi yang memandang bahwa ada pelanggaran peraturan perundang-undangan dalam penetapan kebijakan bail out Bank Century. Pelanggaran tersebut juga melahirkan penyalahgunaan wewenang hingga terjadi dugaan tindak pidana, mulai dari tindak pidana umum, tindak pidana perbankan, tindak pidana pencucian uang, hingga tindak pidana korupsi.

Nama-nama pihak yang harus bertanggung jawab pun dipaparkan secara gamblang. Enam fraksi yang berada dalam kelompok opsi ini adalah Fraksi Partai Golkar, Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Fraksi Partai Persatuan Pembangunan, Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, Fraksi Partai Gerindra, dan Fraksi Partai Hanura.

Jika melihat hitung-hitungan di atas kertas, maka kekuatan kelompok opsi C mencapai 60 persen. Sementara itu, kelompok opsi A, meskipun dikomandani oleh Demokrat, pemegang kursi terbanyak di parlemen, hanya memiliki akumulasi kursi sekitar 40 persen.

Oleh karena itu, Ketua Fraksi Partai Demokrat Anas Urbaningrum mengatakan, pihaknya sudah memerintahkan semua anggotanya untuk hadir pada paripurna hari ini. "Tidak boleh ada yang tidak datang. Partai dan fraksi sudah mengeluarkan instruksi ini," kata Anas.

Ketua Fraksi PKB Marwan Djafar bahkan lebih keras lagi. "PKB juga sudah mewajibkan anggotanya untuk hadir dalam paripurna. Kalau ada yang tidak hadir tanpa alasan yang jelas, maka ada sanksi yang akan diberikan," ujar Marwan.

Sementara itu, Golkar dan PDI Perjuangan secara yakin mengatakan bahwa kelompok opsinya cukup solid. Kabar bahwa Gerindra mulai merapat ke Demokrat dinilai tak cukup mengganggu. Komunikasi antarpimpinan fraksi sudah dilakukan secara intens. Mekanisme voting, jika menjadi pilihan, maka kemungkinan akan dilakukan secara terbuka.

Satu suara memang sangat menentukan opsi yang akan menjadi ujung kasus yang cukup menyita perhatian dan penuh kontroversi ini. Sebagai informasi, di bawah  ini adalah gambaran komposisi kursi di parlemen di tiap-tiap kelompok opsi:

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Whats New
Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Whats New
Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Whats New
Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan, Kami Bawa ke Kejagung

Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan, Kami Bawa ke Kejagung

Whats New
5 Tips Mengerjakan Psikotes Gambar Orang

5 Tips Mengerjakan Psikotes Gambar Orang

Work Smart
Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Whats New
IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

Whats New
Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com