Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persib Kehilangan Sosok Hilton

Kompas.com - 26/03/2010, 00:24 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelatih Persib Bandung, Jaya Hartono, mengaku kehilangan sosok Hilton Moreira dalam pertandingan lanjutan Indonesia Super League (ISL) antara Persija melawan Persib di Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (25/3/2010) yang berakhir seri 2-2.

"Kami sangat kehilangan Hilton. Dua laga terakhir ini kurang mengigit walaupun ada Budi dan Airlangga," ujar Jaya usai pertandingan di Jakarta.

Jaya mengatakan, dengan absennya pemain asal Brasil tersebut, pekerjaan pemain depan mereka, Cristian Gonzales, menjadi lebih berat. Hilangnya sosok Hilton yang menjadi penyuplai dan pencari bola terlihat dari seringnya Gonzales turun untuk mencari bola.

"Hilangnya Hilton sangat terasa. Gonzales yang biasanya tinggal tunggu suplai bola jadi harus kerja lebih keras cari bola ke sana-kemari," kata Jaya.

Dalam pertandingan yang berakhir seri ini, sosok Hilton digantikan oleh pemain muda Bandung, yaitu Airlangga. Menurut Jaya, penampilan Airlangga cukup maksimal. Namun, ia menyayangkan Airlangga yang terpaksa harus ditarik ke luar lapangan karena cedera.

Jaya pun berharap wasit dapat lebih tegas dalam memimpin pertandingan agar tidak terjadi lagi pelanggaran-pelanggaran berbahaya.

"Pelanggaran berbahaya jangan sampai terjadi lagi. Bukan untuk pertandingan ini saja, tapi saya ingatkan jangan sampai ada lagi yang seperti Hilton, bahkan tragedi Jumadi Ardi yang sampai meninggal," tutur Jaya.

Menurut Jaya, wasit harus melindungi pemain dengan tidak ragu memberikan kartu jika terjadi pelanggaran berbahaya. Jaya mengatakan pengambilan bola dari belakang atau pun pelanggaran berat lainnya tidak dapat ditoleransi karena akan membahayakan pemain.

"Yang rugi bukan hanya tim, tapi keluarga pemain. Seperti Hilton, kompetisi belum selesai tapi harus ke negaranya untuk pengobatan. Lagipula kasian pemain, pemain itu harusnya dilindungi," kata Jaya. (ANT)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com