Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TV Berbayar Incar Hak Siar Liga Inggris

Kompas.com - 06/04/2010, 15:18 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com -  Liga Inggris alias Barclay Premiere League (BPL) musim 2009/2010 tinggal tersisa lima pertandingan. Serunya perebutan gelar juara musim ini tak kalah dengan aksi para penyelenggara TV berbayar (pay TV) mengincar hak siar Liga Inggris musim 2010/2011 yang bakal bergulir mulai Agustus 2010 nanti.

Penguasa pasar TV berbayar nasional, MNC Skyvision (Indovision), mengaku terus memantau perkembangan rencana lelang hak siar ini. "Kami tentu berminat, tapi tergantung berapa harga hak siar yang ditawarkan," ujar Head Corporate Secretary Indovision Arya Mahendra Sinulingga akhir pekan lalu.

Tahun ini, ESPN STAR Sport (ESS) kembali mengantongi hak siar Liga Inggris, sama seperti 2009. Hingga kini, ESS belum membuka tender hak siar liga Inggris musim 2010/2011. Tahun lalu, Indovision memegang hak siar Liga Inggris dengan membayar 5 juta dollar AS. Dua pekan kemudian, TelkomVision juga menyiarkan Liga Inggris dengan membayar 5 juta dollar AS.

Kedua TV berbayar itu sama-sama menyiarkan 370 pertandingan Liga Inggris. Celakanya, belakangan siaran serupa juga tayang di TV terestrial, yakni di TV One. Itu sebabnya, Arya berharap harga hak siar tahun ini bisa lebih rendah. Dia khawatir, hak siar Liga Inggris tak lagi eksklusif.

Padahal, TV berbayar sangat berkepentingan terhadap siaran-siaran eksklusif untuk menarik pelanggan. Bagi mereka, Liga Inggris adalah magnet untuk menarik pelanggan baru. Itu sebabnya, tahun lalu, TelkomVision ngotot ingin menyiarkannya, meski hak siar sudah dipegang Indovision. "Yang penting, kami dapat 100 persen siaran," ujar Presiden Direktur TelkomVision Rahadi Arsyad, ketika itu.

Sayang, kini Rahadi tak lagi menjadi pimpinan di TelkomVision. KONTAN juga masih belum mendapatkan konfirmasi resmi dari TelkomVision soal minat terhadap hak siar ini. Aris Hartoni, Direktur Konten Marketing TelkomVision masih belum bisa dimintai komentar lantaran masih menjani ibadah umrah.

Kini, pelanggan TV berbayar resmi mencapai 900.000. Sebanyak 635.000 pelanggan Indovision, TelkomVision 200.000, sisanya pelanggan First Media dan IM2. (Nadia Citra Surya/Kontan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Whats New
Pasar Kripto 'Sideways', Simak Tips 'Trading' untuk Pemula

Pasar Kripto "Sideways", Simak Tips "Trading" untuk Pemula

Earn Smart
Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com