Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah Terdongkrak 70 Poin

Kompas.com - 10/05/2010, 10:31 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kurs rupiah terhadap dollar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Senin (10/5/2010), naik 70 poin menjadi Rp 9.115-Rp 9.125 per dollar AS dibandingkan dengan penutupan akhir pekan lalu, Rp 9.185-Rp 9.195 per dollar AS, karena pelaku pasar melepas dollar untuk mencari untung.

"Aksi lepas dollar oleh pelaku pasar terjadi setelah mata uang asing itu dalam beberapa hari lalu menguat hingga mendekati angka Rp 9.300 per dollar AS, akibat menguatnya mata uang itu terhadap mata uang utama Asia, terutama rupiah," kata Dirut Finan Corpindo Nusa Edwin Sinaga di Jakarta, Senin.

Edwin mengatakan, pelaku menilai saat ini melepas dollar AS karena pasar regional cenderung positif terhadap pasar uang domestik, khususnya rupiah.  "Kami optimistis rupiah akan kembali menguat pada penutupan sore nanti sehingga posisi akan berada di bawah angka Rp 9.100 per dollar," katanya.

Rupiah, menurut dia, sebelumnya merosotnya akibat pelaku asing khawatir dengan krisis utang di kawasan Eropa yang semula terjadi di Yunani mulai merembet ke Portugal, dan Italia. Namun, krisis utang itu mulai mereda sehingga sejumlah lembaga keuangan internasioal sepakat akan memberikan dukungan penuh terhadap krisis yang terjadi di Eropa, katanya.
      
Dukungan itu, lanjut Edwin, mengakibatkan euro menguat terhadap dollar AS yang mendorong pelaku lokal dan asing di dalam negeri juga kembali membeli rupiah. Jadi, peluang rupiah untuk kembali naik sangat besar, bahkan diperkirakan akan dapat mendekati angka Rp 9.000 per dollar AS, karena faktor positif yang terus mendukungnya, katanya.
      
Meski demikian, menurut Edwin, Bank Indonesia akan tetap menjaga rupiah agar tidak terlalu cepat mendekati angka Rp 9.000 per dollar AS karena mereka tidak ingin pendapatan negara dari devisa berkurang dengan menguat rupiah lebih jauh.
      
"Kami memperkirakan BI akan tetap berada di pasar menjaga pergerakan rupiah kembali menguat yang diperkirakan berpeluang berada di bawah angka Rp 9.000 per dollar," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com