Kuantan, Kompas
Chairman & CEO Mayapada Tahir dalam percakapan dengan wartawan di Kuantan, Malaysia, Minggu (16/5), mengatakan, rencana right issue tersebut akan dilaksanakan dalam waktu dekat untuk menambah modal perusahaan sebesar Rp 400 miliar.
Right issue
Porsi kepemilikan pemegang saham publik di Bank Mayapada saat ini mencapai 35 persen. Selebihnya diakuasai keluarga Tahir melalui beberapa perusahaan mereka.
”Jika pemegang saham publik tidak mengambil haknya, keluarga akan mengambil semua sehingga porsi kepemilikan keluarga meningkat,” katanya.
Tahir menyatakan, keluarganya bisa mengupayakan meningkatkan porsi kepemilikan sampai 75 persen setelah pelaksanaan right issue tersebut.
Aksi korporasi right issue itu sendiri menurut Tahir sangat penting bagi perusahaan untuk menambah modal sebesar Rp 400 miliar menjadi Rp 1,5 triliun.
”Tambahan dana itu diperlukan untuk mempertahankan rasio kecukupan modal tetap di atas 20 persen seperti saat ini,” ujarnya.
Dengan jumlah nasabah sekitar 200.000 pihak saat ini, aset Bank Mayapada mencapai Rp 9 triliun. Ditargetkan pada bulan September menembus angka 1 miliar dollar AS atau sekitar Rp 9,1 triliun, dengan asumsi kurs Rp 9.100 per dollar AS.
Menurut Tahir, Bank Mayapada kini menempati posisi keempat dari sisi aset dalam jajaran bank swasta yang sahamnya mayoritas dimiliki pemodal nasional. Urutan pertama BCA, disusul Bank Mega dan Bank Panin.
Ke depan, menurut Tahir, Bank Mayapada tetap fokus pada usaha mikro dan perbankan tradisional, yakni menghimpun dana masyarakat dan disalurkan kembali berupa kredit, terutama kepada usaha mikro. Lebih separuh dari total 130 cabangnya adalah Mayapada Micro Unit.