Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Mayapada Akan "Right Issue"

Kompas.com - 19/05/2010, 04:22 WIB

Kuantan, Kompas - Keluarga Tahir, pemegang mayoritas saham PT Bank Mayapada, siap meningkatkan porsi kepemilikan mereka jika tidak semua pemegang saham publik mengambil haknya dalam pelaksanaan right issue.

Chairman & CEO Mayapada Tahir dalam percakapan dengan wartawan di Kuantan, Malaysia, Minggu (16/5), mengatakan, rencana right issue tersebut akan dilaksanakan dalam waktu dekat untuk menambah modal perusahaan sebesar Rp 400 miliar.

Right issue adalah aksi korporasi berupa penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu. Untuk mempertahankan porsi kepemilikannya, pemilik saham yang ada mesti mengambil haknya secara proporsional. Jika tidak, haknya akan diambil oleh pihak lain. Dengan demikian, porsi kepemilikan pemegang saham yang tidak mengambil haknya tersebut menjadi berkurang.

Porsi kepemilikan pemegang saham publik di Bank Mayapada saat ini mencapai 35 persen. Selebihnya diakuasai keluarga Tahir melalui beberapa perusahaan mereka.

”Jika pemegang saham publik tidak mengambil haknya, keluarga akan mengambil semua sehingga porsi kepemilikan keluarga meningkat,” katanya.

Tahir menyatakan, keluarganya bisa mengupayakan meningkatkan porsi kepemilikan sampai 75 persen setelah pelaksanaan right issue tersebut.

Penting

Aksi korporasi right issue itu sendiri menurut Tahir sangat penting bagi perusahaan untuk menambah modal sebesar Rp 400 miliar menjadi Rp 1,5 triliun.

”Tambahan dana itu diperlukan untuk mempertahankan rasio kecukupan modal tetap di atas 20 persen seperti saat ini,” ujarnya.

Dengan jumlah nasabah sekitar 200.000 pihak saat ini, aset Bank Mayapada mencapai Rp 9 triliun. Ditargetkan pada bulan September menembus angka 1 miliar dollar AS atau sekitar Rp 9,1 triliun, dengan asumsi kurs Rp 9.100 per dollar AS.

Menurut Tahir, Bank Mayapada kini menempati posisi keempat dari sisi aset dalam jajaran bank swasta yang sahamnya mayoritas dimiliki pemodal nasional. Urutan pertama BCA, disusul Bank Mega dan Bank Panin.

Ke depan, menurut Tahir, Bank Mayapada tetap fokus pada usaha mikro dan perbankan tradisional, yakni menghimpun dana masyarakat dan disalurkan kembali berupa kredit, terutama kepada usaha mikro. Lebih separuh dari total 130 cabangnya adalah Mayapada Micro Unit.

(DIS)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com