Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Restitusi Pajak Dukung Pariwisata

Kompas.com - 21/05/2010, 11:15 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS - Pemberlakuan kebijakan restitusi pajak bagi wisatawan asing dinilai akan berdampak positif bagi perekonomian DIY. Oleh karena itu, DIY berharap agar kebijakan tersebut bisa segera diterapkan.

Kepala Bidang Dukungan Teknis dan Konsultasi Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Pajak DIY Ahmad Taufik, Kamis (20/5), menuturkan, Kepala Kanwil Pajak DIY sudah berupaya memperjuangkan pemberlakuan restitusi pajak di DIY. Namun, sejauh ini, DIY belum mendapat kesempatan tersebut. "Kami juga tidak tahu pertimbangannya apa. Mungkin ini juga terkait dengan penerbangan langsung ke luar negeri yang jumlahnya di DIY tidak banyak," katanya.

Pemerintah pusat bisa mempertimbangkan sejumlah alasan untuk memberlakukan kebijakan restitusi pajak di DIY. Menurut Taufik, restitusi pajak akan sangat mendukung iklim pariwisata di DIY. Wisatawan bisa mendapat pengembalian pajak sehingga terdorong untuk berbelanja lebih banyak. Dengan begitu, jumlah uang yang beredar akan semakin banyak sehingga perekonomian DIY bisa ikut terangkat.

Berdasarkan data yang diperoleh dari sekitar 30 hotel berbintang di DIY, jumlah wisatawan asing yang menginap selama 2009 mencapai sekitar 160.000 orang. Wisatawan asing yang menginap di hotel-hotel kecil maupun wisatawan asing yang hanya singgah selama satu hari di DIY belum dihitung.

Dari data itu, jika satu orang wisatawan berbelanja minimal Rp 1 juta maka jumlah uang yang beredar selama satu tahun mencapai Rp 160 miliar. Jika restitusi pajak diterapkan, dari uang belanja tersebut akan ada uang kembalian sebesar Rp 16 miliar. Jika hasil restitusi itu dibelanjakan kembali, uang senilai Rp 16 miliar itu akan berdampak positif bagi kondisi keuangan para pedagang cendera mata di DIY.

Berharap

Secara terpisah, Kepala Dinas Pariwisata DIY Tazbir berharap agar kebijakan tersebut bisa segera diberlakukan di DIY. Restitusi pajak adalah insentif yang diberikan oleh daerah tujuan wisata kepada wisatawan asing sehingga mereka akan merasa senang untuk berbelanja di DIY.

Menurut dia, saat ini sudah ada sekitar 50 toko cendera mata yang disiapkan untuk melaksanakan program tersebut. Toko yang dipilih adalah toko yang sudah memiliki nomor pokok wajib pajak. "Kami sudah siap. Begitu mendapat persetujuan dari pemerintah pusat, toko-toko ini tinggal dihubungi," katanya.

Sebelumnya, Manajer Operasi Bandar Udara Adisutjipto Halendra juga mengatakan, bandara sudah menyiapkan counter untuk melayani restitusi pajak di gerbang pemberangkatan internasional. "Kalau bisa memang pengembalian itu diberikan dalam bentuk tunai sehingga wisatawan asing akan terdorong berbelanja di bandara," katanya. (ARA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com