Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jatim Hentikan Impor Sapi Potong

Kompas.com - 31/05/2010, 20:17 WIB

SURABAYA, KOMPAS.com - Di Jawa Timur terjadi disparitas signifikan antara harga sapi potong lokal dengan harga daging sapi. Untuk menghindari terpuruknya harga sapi potong lokal, Pemerintah Provinsi Jawa Timur menghentikan impor sapi potong dan daging beku sapi.

"Saat ini, harga ternak sapi turun dari rata-rata Rp 14 juta per ekor menjadi Rp 10 juta per ekor. Akan tetapi, harga daging sapi tetap tinggi berkisar Rp 58.000 per kilogram. Ada dugaan, pasar daging sapi dikuasai oleh pihak-pihak tertentu," kata Gubernur Jatim Soekarwo, Senin (31/5/2010) di Surabaya.

Soekarwo mengakui, secara nasional pasokan daging sapi ke Indonesia kurang. Namun demikian, ia berharap jangan sampai kebijakan ekspor sapi potong atau daging beku sapi justru memberi pukulan berat pada harga ternak sapi lokal. "Untuk mencegah masuknya sapi-sapi potong impor dan daging sapi impor, maka pintu-pintu masuk di balai karantina hewan Jatim akan diawasi ketat," ujarnya.

Terima dampak

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jatim, Zainal Abidin menambahkan, Jatim menerima dampak dari impor sapi potong dan daging sapi yang selama ini terjadi di DKI Jakarta dan Jawa Barat. Dengan masuknya produk impor sapi potong dan daging sapi ke kedua provinsi tersebut, maka hasil ternak sapi lokal Jatim sulit masuk.

"Selama ini Jatim tak mengimpor sapi potong dari luar negeri tapi hanya menyediakan sapi indukan atau bibit saja. Tapi, impor yang terjadi di DKI Jakarta dan Jabar turut berdampak pada lesunya penjualan sapi lokal Jatim," kata Zainal.

Selain persoalan tentang rendahnya harga ternak sapi, hampir setiap hari Jatim kekurangan pasokan susu 700 ton per hari. Produksi susu sapi Jatim per hari hanya 950 ton, padahal kebutuhan susu di Jatim mencapai 1.650 ton per hari. Untuk meningkatkan produksi susu, Pemerintah Provinsi Jatim mengimpor secara rutin 489 sapi dari Australia setiap tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com