Gara-gara Balotelli, Totti Nyaris Pensiun

ROMA, KOMPAS.com — Kapten AS Roma, Francesco Totti, hampir saja memutuskan pensiun dari sepak bola. Ia merasa menyesal telah menendang striker Inter Milan, Mario Balotelli, di final Coppa Italia musim lalu.

Akibat perbuatannya itu, Totti akhirnya diganjar kartu merah. Roma pun kalah dan Inter membuka jalan meraih gelar treble winner. Setelah laga itu, Totti mengaku salah, tetapi ia menolak tuduhan berlaku rasis seperti dituduhkan oleh "Super Mario".

"Ada saat di mana aku berpikir soal berhenti main karena apa yang terjadi. Namun, akhirnya setelah bicara dengan orang-orang yang sangat penting bagiku, aku berubah pikiran sebab ketika ada hasrat, tepat jika terus maju," ungkap Totti tentang kejadian tersebut.

"Aku memikirkan apa yang terjadi baik di dalam maupun di luar lapangan. Setiap kali sesuatu terjadi padaku, rasanya sepuluh kali lebih berat. Aku selalu bertanya-tanya kenapa," tambah pemain berjuluk "Pangeran Roma" itu.

Totti mengakui, kejadian itu mungkin saja dilatarbelakangi oleh persaingan antara orang-orang Roma seperti Totti kepada orang-orang di utara Italia, termasuk di Milan. "Mungkin itu hanya rasa iri atau mungkin itu terjadi karena pada dasarnya aku orang baik-baik. Aku selalu bilang aku bangga menjadi orang Roma, aku selalu bilang itu. Sayangnya, selalu ada rasa cemburu antara Roma dan bagian utara," ucapnya.

Totti kini berharap bisa memulai musim baru dengan lebih baik meski "I Giallorossi" akan dijual oleh keluarga Sensi selalu pemilik klub. Musim lalu, "I Lupi" berhasil menyodok ke papan atas klasemen setelah dilatih oleh Claudio Ranieri.