Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Tak Konsisten dalam Perjuangan

Kompas.com - 02/08/2010, 11:38 WIB

"Soal pernyataan Gayus Lumbuun dan beberapa anggota Fraksi PDI-P yang kecewa terhadap hasil poksi/Komisi XI, kita sudah melakukan sesuai dinamika termasuk isu berkaitan dengan keterlibatan Darmin Nasution dalam kasus Bank Century," katanya.

Secara terpisah, anggota Fraksi PDI-P, Hendrawan Supratikno, membantah adanya perpecahan di internal Fraksi PDI-P terkait dengan hasil Komisi XI tersebut seperti yang disampaikan oleh Gayus Lumbuun.

"Tidak ada perpecahan, justru kami bermain cantik karena tidak menafikan hasil kesepakatan Komisi XI (yang ketuanya dari Fraksi PDI-P) sekaligus menjaga kewenangan paripurna, menjaga tatib Dewan. Kalau perbedaan pandangan itu hal biasa," kata Hendrawan.

Sebelumnya, mantan Wakil Ketua Pansus Hak Angket Bank Century dari Fraksi PDI-P Gayus Lumbuun menyesalkan keputusan Komisi XI DPR yang menerima Darmin Nasution sebagai gubernur Bank Indonesia (BI) secara aklamasi.

Dia mengatakan, penetapan Darmin secara aklamasi di Komisi XI termasuk oleh Fraksi PDI-P tentu akan menghadapi hujatan dari masyarakat karena selama ini Fraksi PDI-P murni memperjuangkan kasus Bank Century dengan mengungkapkan pihak-pihak yang diduga ikut bertanggung jawab seperti Darmin Nasution.

Seperti diketahui, saat malam pengambilan keputusan di Komisi XI, Kamis (22/7/2010), semua fraksi sepakat memilih Darmin Nasution sebagai Gubernur BI secara aklamasi. Anggota Fraksi PDI-P seperti Emir Moeis, Maruarar Sirait (inisiator hak angket BC dan anggota pansus Hak Angket BC), Eva Sundari Kusuma (anggota pansus Hak Angket BC), dan Arif Budimanta tidak bereaksi dan tidak melakukan perlawanan keras untuk menolak Darmin Nasution sebagai Gubernur BI.

"Tadi setia fraksi sudah melakukan pertemuan dan sepakat untuk menyepakati dan satu suara. Kita bisa terima Darmin sebagai Gubernur BI," kata pimpinan Komisi XI Emir Moeis malam itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com