Tabung Gas Meledak

jakarta, Kompas - Tabung berisi gas dapat meledak tanpa ada api sebagai pemicu. Minggu (8/8) pukul 15.15, tabung gas tiga kilogram yang diduga bocor meledak karena dikocok di air. Peristiwa itu terjadi di Pasar Jangkrik, Kayu Manis V/1, RT 7 RW 4, Pisangan Baru, Matraman, Jakarta Timur.

Kejadian bermula ketika Yusuf (57), pemulung botol plastik yang tinggal di Pasar Jangkrik, Kayu Manis V/1, RT 7 RW 4, Pisangan Baru, Matraman, Jakarta Timur, membeli tabung gas ukuran tiga kilogram.

”Saya membeli tabung itu dari warung Mbak Tiah, dekat rumah. Regulator saya pasang, terdengar suara mendesis dari leher tabung dan dari bagian tengah perut tabung, yaitu bagian sambungan tabung,” tutur Yusuf.

Dia berteriak memberi tahu tetangga sekitarnya. ”Gas bocor, gas bocor. Padamkan listrik!”

Tetangga sekeliling segera memutus aliran listrik di rumah masing-masing. Mereka mengambil ember dan mengisi dengan air. Yusuf lalu merendam gas yang bocor ke dalam air. Tabung gas di ember berisi air itu menimbulkan banyak gelembung udara. Hanya dalam hitungan detik, air menjadi hangat.

Tetangga Yusuf, Syamsul Hadi (53), menyarankan, untuk mempercepat gas keluar dari tabung dengan aman, sebaiknya posisi tabung gas di dalam air dibalik.

Syamsul membalik tabung gas di dalam air dan mengocoknya dengan harapan gas cepat habis. Namun, hal yang tak terduga terjadi. Gelembung di air makin banyak, air makin panas, dan tabung meledak dengan suara keras.

Wajah serta kedua tangan dan kaki Syamsul terbakar. Api pun menyambar bagian depan rumah Pendi, tetangga Yusuf, dan menghanguskan terpal. Sebagian tumpukan botol plastik bekas milik Yusuf meleleh. Merasa bersalah, Syamsul ikut memadamkan api bersama tetangga lainnya.

”Saat itu seluruh aliran listrik mati. Jilatan api juga mencapai kabel-kabel listrik,” ujar Yusuf.

Syamsul dibawa ke Poliklinik Karya. Pria asal Solo itu berharap Pertamina mau bertanggung jawab karena penyebab ledakan tabung gas tiga kilogram itu adalah tabung gas yang bocor.