Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub Janjikan NTT Kapal Perintis

Kompas.com - 09/08/2010, 22:24 WIB

MAUMERE, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Freddy Numberi menjanjikan bantuan empat sampai lima kapal perintis untuk menghubungkan pulau-pulau di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). "Bantuan armada kapal ini memang penting karena kapal-kapal feri yang menjadi jembatan penghubung pulau-pulau di NTT usianya sudah tua-tua dan tidak bisa beroperasi secara maksimal," kata Freddy Numberi di Maumere, Sikka, Senin (9/8/2010).

Lagi pula, armada kapal feri yang ada saat ini hanya berbobot 500-600 Gross Register Tonnage (GRT) sehingga saat cuaca buruk, kapal tidak bisa beroperasi dan hubungan antar wilayah-wilayah menjadi lumpuh. "Pemerintah menyadari bahwa NTT belum terlayani dengan baik. Tahun depan kita beri empat sampai lima kapal dengan GRT-nya antara 1.200-1.400 supaya bisa melayani masyarakat di daerah ini dengan baik," katanya.

Dengan demikian kapal-kapal ini bisa mengangkut beras, minyak tanah dan kebutuhan lainnya dalam segala cuaca.

Gubernur NTT Frans Lebu Raya mengatakan, secara de facto NTT adalah provinsi kepulauan, sehingga sektor transportasi menjadi hal yang sangat penting untuk mendapat perhatian. "Transportasi laut dan udara ini menjadi tulang punggung dalam menghubungkan antar wilayah kepulauan yang ada, dan membuka keterisolasian wilayah," kata Lebu Raya.

Selain transporasi udara dan laut yang saat ini telah berkembang di NTT juga perlu dikembangkan transportasi darat. Pemerintah pusat juga perlu memberikan dukungan untuk pembangunan fasilitas dermaga penyeberangan. "Kalau di Bali cukup satu bandara dan satu pelabuhan tetapi di NTT butuh banyak sekali bandara dan pelabuhan," katanya.

"Hal ini harus mendapat dukungan dari pemerintah pusat karena tanpa dukungan pemerintah pusat, infrastruktur ini tidak bisa terbangun karena minimnya anggaran," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com