Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Industri Rokok Kian Tak Terbendung

Kompas.com - 02/09/2010, 10:29 WIB

Selain itu, Kementerian Perindustrian telah membatasi produksi rokok melalui road map industri rokok hingga 2015. Sesuai road map tersebut, target produksi rokok tahun 2010 akan dibatasi 250 miliar batang, dan pada tahun 2015 hanya mencapai sekitar 260 miliar batang. Target pertumbuhan industri rokok ini, dibuat secara bertahap.

Persoalannya, road map itu bisa jadi cuma ibarat macan kertas belaka. Buktinya, produksi rokok kita terus membesar dari tahun ke tahun.

Jika pada tahun 2000 produksi masih 213 miliar batang, 2009 sudah 245 miliar batang, atau naik 15 persen. Selama lima tahun terakhir saja, angka produksi rokok melonjak 21,28 persen, dari 202 miliar batang pada 2005, menjadi 245 miliar batang pada 2009. Dan, tahun ini, produksi menurut prediksi AMT1 bisa mencapai 265 miliar batang.

Lantas, kenapa produksi rokok Indonesia terus membesar? "Selain karena pasarnya tersedia, kelebihan produksi ini karena masih banyaknya industri rokok skala kecil yang tumbuh di Indonesia," ujar Sudaryanto. Penyebab lain, kata dia, belum ada aturan yang menyebut rokok adalah produk yang dilarang perdagangannya.

Direktur Industri Minuman dan Tembakau Kementerian Perindustrian Warsono mengakui, hingga saat ini memang tidak ada sanksi yang dikenakan bagi industri jika produksi rokok melebihi target produksi. "Road map itu bukan aturan yang mengikat, dan angka di dalam road map itu hanya perkiraan atau ancar-ancar saja," ujarnya.

Penyebab lainnya, tingkat pemakaian rokok di dalam negeri terus meningkat. Data Badan Kesehatan Dunia (WHO) mencatat, dalam 10 tahun terakhir, pertumbuhan konsumsi rokok di Indonesia mencapai 0,9 persen per tahun. Lonjakan konsumsi itu terdorong peningkatan angka konsumsi rokok para wanita.

Data Rumah Sakit Persahabatan Jakarta makin memperkuat sinyalemen itu. Meski tidak ada data detil, menurut catatan mereka, per tahun angka perokok wanita di Indonesia naik lima kali lipat lebih cepat dibanding laki-laki. Dalam sembilan tahun terakhir, konsumsi rokok oleh wanita meningkat 300 persen. Pada tahun 1995, jumlah perokok wanita barn 1,7 persen dari total penduduk, tahun 2007 mencapai 5,06 persen. (Danto, Herlina.Kartika, Gloria Haraito/Kontan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com